2 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabut otak atau brain fog merupakan suatu gejala dari kondisi atau penyakit tertentu yang bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.
Seseorang yang menderita kabut otak bisa mengalami gangguan fungsi kognitif, seperti sulit berpikir jernih, konsentrasi buruk, ketidakmampuan untuk fokus, dan kelelahan mental. Kabut otak bisa muncul lebih sering hingga mengganggu aktivitas dan kehidupan penderitanya.
Melansir Independent, ada beragam penyebab kabut otak yang perlu diketahui, termasuk karena pola makan hingga menyebabkan gizi buruk. Selain itu, ada pula faktor-faktor lainnya, yakni kurang tidur, stres, dan kondisi kesehatan mental.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi makanan olahan tinggi, terutama yang tinggi gula tambahan, biji-bijian olahan, lemak trans, dan minyak omega-6, karena dapat memicu peradangan dan resistensi insulin di otak.
Makanan tinggi natrium, nitrat, atau zat aditif buatan juga harus dihindari karena potensinya berkontribusi terhadap kerusakan pembuluh darah, salah satu pemicu utama gangguan kognitif.
Keterkaitan antara makanan olahan yang tidak sehat dan kesehatan kognitif yang buruk telah menyebabkan beberapa peneliti menyebut penyakit Alzheimer sebagai diabetes tipe 3.
Untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mengatasi kabut otak, ahli gizi menyarankan untuk menggabungkan makanan kaya lutein, seperti bayam, sayuran berdaun hijau tua, wortel, dan ubi jalar, di samping usahakan untuk olahraga secara teratur.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
