1 month ago
25
Jakarta, CNBC Indonesia - Corporate Affairs Director PT Frisan Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyebut bahwa suplai susu segar dalam negeri masih menjadi tantangan. Hal ini yang menyebabkan Indonesia ketergantungan impor produk susu segar.
Dia menyebut dalam mengurangi ketergantungan impor tersebut, Frisian Flag melakukan berbagai langkah. Termasuk bekerja sama dengan koperasi sapi perah.
Dalam kerja sama ini, Frisian Flag menerima susu segar sebanyak 356 kali dalam satu tahun sejak tahun 1990-an.
"Koperasi ini menaungi belasan ribu peternak sapi perah, yang punya koperasi di Belanda," ungkap dia dalam CNBC Indonesia Food Summit 2025, Rabu (19/3/2025).
Di samping itu, Andrew memaparkan pihaknya membuka pabrik di Cikarang pada 2024 lalu dengan nilai investasi Rp 3,8 triliun.
"Ini salah satu pabrik terbesar yang dimiliki Frisian Flag," ujar dia.
Andrew menjelaskan, pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 25 hektar di Cikarang. Dia menyebut pembukaan pabrik tersebut diputuskan pada saat masa pandemi. Sebab dia menilai produk susu segar prospektif di masa mendatang.
"Bahkan ini sebelum ada wacana program MBG (makanan bergizi gratis)," tandasnya.
(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Anak Buah Zulhas Ungkap Tantangan Capai Swasembada Pangan
Next Article Video: RI "Kebanjiran" Susu Impor Bikin Penyerapan Susu Peternak Minim
