India Chaos! Warga Bentrok Imbas Kisruh Makam Kaisar Muslim Abad ke-17

18 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang India telah memberlakukan jam malam tanpa batas waktu di beberapa bagian kota Nagpur. Aturan ini diambil setelah lebih dari selusin petugas polisi terluka dalam bentrokan yang dipicu oleh tuntutan kelompok Hindu untuk memindahkan makam penguasa Mughal abad ke-17.

Mughal adalah kekaisaran dengan pemimpin Muslim yang memerintah negara dengan mayoritas Hindu.

Melansir Reuters, kekerasan Senin (17/3/2025) di kota India bagian tengah tersebut merusak banyak kendaraan dan melukai beberapa orang, di antaranya sedikitnya 15 personel polisi, salah satunya dalam kondisi serius, kata seorang petugas polisi yang berbicara dengan syarat anonim.

Devendra Fadnavis, kepala menteri negara bagian Maharashtra di bagian barat, tempat kota tersebut berada, mengkritik kekerasan tersebut dalam sebuah pesan video. Ia menyerukan segala upaya untuk menjaga hukum dan ketertiban.

"Saya telah memberi tahu komisaris polisi untuk mengambil langkah-langkah tegas apapun yang diperlukan," tambah Fadnavis.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anggota kelompok tersebut, Vishva Hindu Parishad (VHP), membakar patung Kaisar Aurangzeb dan makamnya sambil meneriakkan slogan-slogan yang menuntut pemindahan patung tersebut dari kota terdekat, Aurangabad.

Petugas polisi tersebut mengatakan bahwa situasi meningkat setelah beberapa anggota kelompok Muslim berbaris di dekat kantor polisi dan melemparkan batu ke arah polisi.

Para penyerang, yang mengenakan topeng untuk menyembunyikan wajah mereka, membawa senjata tajam dan botol, menurut keterangan seorang penduduk daerah tersebut kepada kantor berita ANI.

VHP membantah tuduhan terlibat dalam kekerasan apa pun. Mereka ingin makam tersebut diganti dengan tugu peringatan bagi para penguasa dari komunitas Maratha setempat, kata sekretaris jenderalnya, Milind Parande, dalam sebuah pesan video.

Nagpur juga merupakan markas besar Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), induk ideologis Partai Bharatiya Janata milik Perdana Menteri Narendra Modi. VHP termasuk dalam kelompok organisasi yang sama.

Kritikus Modi sering menuduhnya melakukan diskriminasi terhadap umat Muslim, dan gagal mengambil tindakan terhadap mereka yang menyasar mereka. Ia dan pemerintahannya telah membantah tuduhan tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Imaam Madrasah Jadi Wadah Anak Muslim Mengenal Islam di AS

Next Article Video: Detik-Detik Mobil Jatuh dari Jembatan di India

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |