Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus jatuh pada pagi ini. Pukul 10:21 WIB IHSG jatuh hingga 3,33% ke level 6.256,72. Nilai transaksi saham mencapai Rp,5,01 triliun, dengan volume transaksi mencapai 454 ribu saham ditransaksikan.
Saham-saham bluechips berjatuhan, seperti bank-bank besar, dan emiten teknologi raksasa milik konglomerat kembali menjadi penekan kinerja IHSG disusul oleh emiten-emiten sektor perbankan yang juga kompak rontok pada perdagangan hari ini. Sementara itu sejumlah emiten lain milik konglomerat kenamaan RI ikut menjadi pemberat gerak IHSG hari ini.
Hari ini, saham DCI Indonesia (DCII) yang kembali menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) atau ambruk 20% ke level 115.800. Sebagaimana diketahui, saham DCII sebelumnya reli panjang dengan kenaikan harian selalu menyentuh auto reject atas (ARA). Namun, kondisinya langsung berbalik arah setelah saham tersebut keluar dari papan pemantauan khusus.
Saham DCII yang sebelumnya sepanjang tahun berjalan sudah naik lebih nyaris 400%, kini penguatannya telah terpangkas menjadi 175%. DCII melonjak tajam sejak 18 Februari 2025, seiring dengan pernyataan Toto Sugiri mengenai rencana stock split saham tersebut.
DCII hari ini menjadi laggard utama IHSG hari ini yang berkontribusi atas penurunan 38,23 indeks poin.
Selanjutnya, emiten konglomerat lain yang menekan kinerja IHSG adalah duo emiten milik taipan Prajogo Pangestu yakni BREN dan TPIA yang masing-masing berkontribusi atas koreksi 8,67 dan 3,43 indeks poin.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Simak! Ini Dia, Rapor Kinerja PGN, DCII, Hingga GOTO
Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran