Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter mengatakan tengah meningkatkan strategy digitalisasi emas di tengah melonjaknya harga. Pasalnya berbagai ketidakpastian global, seperti kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trum, hingga inflasi membuat emas menjadi instrumen save haven.
"Kita juga harus meningkatkan strategy market di digitalisasi emas," ujar Nico dalam acara CNBC Indonesia Mining Forum di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Dia mengatakan harga emas terus naik dalam periode 2023-2024, dan akan berlanjut di tahun ini. Bahkan harga emas telah mencapai rekor terbarunya hari ini.
Harga harga emas Antam satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.745. 000/gram batang, atau naik Rp 4.000.
Seperti diketahui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia Antam menghadirkan program investasi emas fisik secara digital melalui program BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas).
BRANKAS merupakan layanan depositori emas yang ditawarkan oleh UBPP Logam Mulia. Program ini menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan transaksi dalam mengelola aset emas melalui layanan BRANKAS LM yang dapat dilakukan secara online dengan harga beli dan harga jual kembali (buyback) yang kompetitif.
Adapun saat ini ANTAM tengah mengembangkan platform aplikasi mobile untuk transaksi Brankas LM maupun transaksi pembelian emas fisik secara digital. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: DPR Sebut Indonesia Tetap Butuh Gas & Batubara
Next Article Video: Kolaborasi Antam-PTFI Perkuat Tulang Punggung Hilirisasi Emas