3 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan salju yang turun di wilayah Arab Saudi menjadi sorotan di berbagai belahan dunia. Banyak yang menilai fenomena ini langka, sebab mengenal Arab Saudi sebagai negara yang tidak mengalami salju.
Namun, asumsi ini dibantah oleh Mohammed bin Reddah Al Thaqafi, astronom sekaligus pakar di Taif Astronomical Sundial dan anggota Uni Arab untuk Ilmu Astronomi dan Luar Angkasa.
Ia mengatakan bahwa hujan salju yang turun di wilayah utara Arab Saudi terjadi dalam beberapa periode setiap musim dingin. Memang turunnya hujan salju tidak mengikuti siklus astronomi yang pasti.
Menurutnya, fenomena hujan salju di wilayah Arab Saudi tergantung pada kondisi astmofer dan pergantian iklim. Al-Thaqafi mengatakan hujan salju di Arab Saudi biasanya terjadi antara Desember dan Februari di wilayah-wilayah seperti Tabuk, Al-Jouf, dan Arar.
Wilayah-wilayah tersebut lebih terpapar dengan sistem cuaca Mediterania, dibandingkan wilayah-wilayah lain di sekitar kerajaan, dikutip dari Gulf News, Kamis (18/12/2025).
Para ahli meteorologi mengatakan suhu di dataran tinggi diperkirakan akan turun di bawah nol derajat Celcius, menciptakan kondisi yang memicu turunnya salju, disertai badai petir, hujan es, dan angin kencang.
Al-Thaqafi mengidentifikasi beberapa daerah termasuk Jabal Al Lawz, Alaqan, dan Al Dhahr di Tabuk; Sakaka dan Dumat Al Jandal di Al Jouf; Arar di Perbatasan Utara; Jabal Aja dan Jabal Salma di Hail; dan dataran tinggi Abha di Asir sebagai lokasi yang paling mungkin mengalami hujan salju.
Meskipun beberapa musim berlalu tanpa salju, ia mencatat bahwa daerah-daerah ini tetap menjadi salah satu tujuan yang paling dapat diandalkan untuk kondisi musim dingin.
Al Thaqafi mendesak para pengendara dan pengunjung luar ruangan untuk berhati-hati selama cuaca bersalju, memperingatkan tentang jalan yang licin dan jarak pandang yang berkurang, dan menekankan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan.
Salju telah dilaporkan di Jabal Al-Lawz di wilayah Tabuk, di mana pegunungan diselimuti salju putih.
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengatakan kondisi salju diperkirakan akan berlanjut dari siang hingga sore hari. Lembaga tersebut juga memperingatkan potensi badai petir sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan banjir bandang, hujan es, dan angin kencang di beberapa wilayah.
Juru bicara NCM, Hussein Al Qahtani, mengatakan pusat tersebut memantau perkembangan atmosfer dengan cermat, dan membantah klaim di media sosial tentang banjir yang meluas di Riyadh sebagai tidak akurat.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
