"Dibantu" RT/RW, Ternyata Sejak Lama Preman Ormas Peras Calon Buruh PT

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran organisasi (ormas) masyarakat kian meresahkan dunia usaha serta ekosistemnya. Kalangan buruh pun mengakui hadirnya ormas kerap meminta pungutan liar yang meresahkan pabrik. Modus lain mengutip uang adalah lewat perekrutan karyawan perusahaan alias buruh PT.

Seperti diketahui, perusahaan memang kadang membuka kuota perekrutan pekerja baru yang dikhususkan untuk warga di sekitar pabrik atau lokasinya beroperasi. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan ormas untuk mendapatkan uang dengan cara perekrutan melewati jalurnya. Nilainya pun mencapai puluhan juta rupiah.

"Ormas itu tidak hanya ketika ada acara, untuk masukin kerja. Itu sudah dari dulu, minta antara Rp 15 sampai Rp 25 juta, misal untuk satu orang cewek dikenakan Rp 15 juta, yang cowok Rp 25 juta," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi kepada CNBC Indonesia, Kamis (6/3/2025).

Sayangnya 'pejabat wilayah' seperti RT-RW yang seharusnya berperan untuk menenangkan terkadang justru turut serta satu sindikat dengan ormas.

"Tidak hanya ormas, kolaborasi mungkin ada backingan RT-RW setempat, kan harus ada KTP lingkungan terdekat jadi warga sekitar yang untuk direkrut," sebut Ristadi.

Pada akhirnya warga sekitar perusahaan atau pabrik yang seharusnya mendapatkan manfaat justru ikut terkena pungli. Ia pun meminta Presiden Prabowo untuk tegas membenahi masalah ormas yang sudah membudaya.

"Pak Prabowo harus pakai manpowernya dia yang turun dengan Aura sebagai alumni Tentara biar bener-bener pada takut, Kadang-kadang takutnya hanya ke presiden, ke anak buahnya nggak takut. Mafianya itu Kadang-kadang kalau sudah Mafia begitu urusannya kan sudah pada nekat mereka itu," ujar Ristadi.

Apalagi negara punya instrumen untuk bisa bisa membenahi masalah ini dengan aparat penegak hukum. Sebaliknya aparat seharusnya tidak bermain-main dengan kewenangannya untuk meraup untung.

"Jangan hanya mengecam, pemerintah kan punya bedil. Kenapa? Sikat mereka," tukas Ristadi.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pungli Hantui Kawasan Industri, Investor Mulai Terganggu

Next Article Tak Disangka, Pahlawan RI Ini Dulu Mantan Preman Pasar Senen

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |