Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa Indonesia diminta untuk menyuplai 'harta karun' berupa logam tanah jarang (LTJ) ke Amerika Serikat (AS). Hal ini sebagai bagian dari negosiasi perdagangan yang akan jatuh pada 8-9 Juli 2025.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pihaknya sendiri saat ini masih mengevaluasi LTJ jenis apa yang akan dikirimkan ke Negeri Paman Sam tersebut.
"Belum, itu kan ada yang diminta untuk bagian logam tanah jarang, LTJ, itu yang kita support untuk suplai ke Amerika. Tapi apa logam tanah jarangnya kan kita harus evaluasi dulu," jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (4/7/2025).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa Indonesia diminta untuk menyuplai 'harta karun' berupa logam tanah jarang (LTJ) ke Amerika Serikat (AS). Hal ini sebagai bagian dari negosiasi perdagangan yang akan jatuh pada 8-9 Juli 2025.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pihaknya sendiri saat ini masih mengevaluasi LTJ jenis apa yang akan dikirimkan ke Negeri Paman Sam tersebut.
"Belum, itu kan ada yang diminta untuk bagian logam tanah jarang, LTJ, itu yang kita support untuk suplai ke Amerika. Tapi apa logam tanah jarangnya kan kita harus evaluasi dulu," jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (4/7/2025).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zelensky Tiba-Tiba Tawarkan Upeti Mineral Kritis ke Trump, Kenapa?