Breaking! Rupiah Anjlok ke Rp16.510/ US$

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (18/9/2025).

Melansir dari Refinitiv, per pukul 11.30 WIB, rupiah berada di level Rp16.510/US$ atau terdepresiasi 0,52%. Hal ini sekaligus mencatatkan level terlemah rupiah sejak pertengahan Mei 2025.

Sejak pembukaan perdagangan, rupiah tertekan 0,09% ke di posisi Rp16.430/US$, hingga pelemahan terus berlanjut sampai siang ini.

Di saat yang bersamaan, indeks dolar AS (DXY) tengah mengalami penguatan 0,20% di level 97,066. Rupiah sangat bergantung pada pergerakan DXY.

Adapun penyebab menguatnya DXY akibat keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk pertama kali nya sepanjang tahun ini. Awalnya, pasar menilai langkah tersebut justru akan menekan greenback, namun komentar hawkish Ketua The Fed Jerome Powell justru membalikkan arah dolar.

Powell menegaskan bahwa kenaikan harga barang telah menekan inflasi dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan, sehingga ruang pemangkasan suku bunga berikutnya akan terbatas.

Di sisi lain, proyeksi terbaru The Fed juga memberi sinyal kekuatan dolar. Bank sentral menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS 2025 menjadi 1,6% dari 1,4% sebelumnya, sementara inflasi inti tetap tinggi di 3,1%, jauh di atas target 2%. Hal ini mendorong persepsi bahwa meskipun The Fed memangkas suku bunga, kebijakan moneter masih condong berhati-hati terhadap inflasi.

Kondisi ini memberi sentimen positif bagi dolar AS dan membebani mata uang emerging market termasuk rupiah.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dibuka Turun ke Rp 16.290 per Dolar AS

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |