BNPB Ingatkan Siaga Evakuasi Jika Muncul Tanda Ini di Tempat Wisata

22 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan warga yang akan berwisata saat Lebaran 2025. BNPB mengingatkan potensi kerawanan bencana di kawasan destinasi wisata alam, terutama wisata air - pantai, selama masa libur Lebaran 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta wisatawan mencermati tingkat kerawanan bencana di daerah tujuan wisata.

"Nah perlu ada beberapa kesiapsiagaan kepada sahabat tangguh nanti akan berlibur ke kawasan wisata air. Pertama sebelum kita pergi ke lokasi itu, kenali dulu daerah tujuan itu tingkat kerawanannya seperti apa," kata Abdul Muhari dalam tayangan video "Disaster Briefing: Kesiapsiagaan Jelang Libur Lebaran" di kanal Youtube BNPB, dikutip Selasa (18/3/2025).

"Saat ini ada aplikasi Inaris BNPB, yang di manapun kita di Indonesia bisa mengenali, oh ternyata titik saya ini rawan banjir, oh ternyata titik saya ini rawan longsor, berarti kalau hujan ini saya harus waspada nih, nggak mungkin daerah-daerah lereng gitu," ujarnya.

Tak hanya itu saja, dia juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan berwisata untuk mengenali jalur evakuasi di tempat wisata yang akan dituju.

"Kenali tingkat kerawanan daerah tujuan wisata tersebut. Begitu kita sampai di daerah tujuan wisata tersebut, lihat situasinya, kenali situasinya. Lihat jalur evakuasi dan titik kumpulnya ada di mana," katanya lagi.

Kenali Tanda Darurat, Siaga Evakuasi

Abdul Muhari mengimbau warga yang berwisata di tempat wisata air, termasuk pantai, memperhatikan dan mengenali tanda-tanda potensi kondisi darurat.

"Jika terjadi hujan menerus, hujan lebat, hindari daerah badan air, badan sungai, air terjun, dan segera evakuasi ke titik kumpul," jelasnya.

"Nah biasanya, kalau misalkan hujannya menerus, yang air sungai awalnya jernih, itu tiba-tiba jadi keruh. Dan arusnya yang biasanya tenang, tiba-tiba arusnya jadi cepat. Itu sudah saatnya untuk meninggalkan daerah badan sungai, daerah sempadan sungai, daerah tanggul sungai, untuk segera lari ke tempat titik kumpul evakuasi," tegas Abdu Muhari.

Dia pun meminta kepada pemerintah daerah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana terkait kondisi darurat di tempat wisata serta diminta untuk melakukan fungsi kontrol.

"Kita tentu saja menghimbau pemerintah daerah lakukan fungsi kontrol di tempat-tempat daerah wisata, baik sungai maupun pantai, segera dihimbau pengelola untuk bisa memasang sirine darurat atau berupa kentungan darurat," pungkasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ancaman Hujan Lebat 10-20 Maret, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Next Article Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, BNPB Warning Status Gunung Iya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |