Airlangga Ungkap Penyebab IHSG Anjlok, Segera Lapor Prabowo!

16 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai kondisi pasar modal Indonesia yang sempat ambruk pada perdagangan hari ini. Menurutnya 3 hal yang menjadi penyebab.

Pertama kondisi ini ditenggarai investor yang masih menunggu kepastian terhadap beberapa kebijakan seperti rapat FOMC bank sentral AS. Kedua investor juga masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang menyebabkan adanya ketidakpastian.

"Itu kita lihat secara global, kan besok ada FOMC Meeting dan tentu market masih menunggu yang kedua juga rapat gubernur Bi akan ditunggu publik," kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (18/3/2025).

FOMC (Federal Open Market Committee) merupakan rapat yang diadakan secara rutin oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Rapat ini bertujuan untuk menentukan kebijakan moneter AS. Biasanya menentukan seperti target suku bunga hingga menentukan arah kebijakan moneter AS.

Begitu juga dengan Rapat Dewan Gubernur BI yang akan menetapkan suku bunga perbankan RI, yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ketiga, menurut Airlangga beberapa emiten juga mencatatkan kinerja keuangan yang buruk. Bahkan satu grup besar mengalami penurunan yang cukup dalam.

"Ketiga ada saham-saham yang turun akibat laporam keuangannya atau informasinya sudah keluar. Satu grup lah, yang turunnya cukup dalam," kata Airlangga.

Airlangga juga membenarkan perihal kondisi pasar modal saat ini juga akan dilaporkan kepada presiden pada pertemuan hari ini. "Tentu perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke bapak presiden," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025).

IHSG ditutup turun 3,84% ke level 6.223,39. Bila dibandingkan dengan sesi I, koreksi IHSG sedikit terpangkas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan sementara atau trading halt saat IHSG ambruk lebih dari 5% jelang sesi I berakhir. Kemudian setelah perdagangan dilanjutkan IHSG melanjutkan koreksi atau turun hingga 7% ke level 6.084.

Menurut Airlangga, regulasi trading halt memang perlu di review kembali. Aturan ini membuat perdagangan dihentikan sementara ketika mengalami penurunan tajam dengan batasan 5% atau selama 30 menit.

"Kemudian tentu kita melihat juga karena regulasi halt 5% itu diberlakukan saat covid dan tentu ini perlu ada review juga mengenai regulasi tersebut," kata Airlangga.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Ini Dia Emiten Sehat Dari Sektor Perbankan RI

Next Article Di Bawah Target, Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI 2024 Tumbuh 5,1%

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |