FOTO Internasional
Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
23 April 2025 10:00

Polisi India menghentikan kendaraan di pos pemeriksaan di Pahalgam, Anantnag, Kashmir selatan, Selasa (22/4/2025), menyusul dugaan serangan militan. Sebelumnya, 26 orang tewas setelah sekelompok orang bersenjata menembaki wisatawan di wilayah Kashmir yang dikelola India. (REUTERS/Stringer)

Pemandu wisata bernama Waheed di Pahalgam mengatakan ia tiba di lokasi setelah mendengar tembakan dan membantu mengangkut korban luka dengan kuda. (AP Photo/Dar Yasin)

Kepada AFP, Waheed mengatakan melihat beberapa pria tewas tergeletak. Saksi lain menyebut para penyerang sengaja tidak menargetkan wanita. (AP Photo/Dar Yasin)

"Para milisi, saya tidak dapat mengatakan berapa jumlahnya, keluar dari hutan dekat padang rumput kecil yang terbuka dan mulai menembaki," kata saksi itu. "Mereka jelas-jelas tidak menghiraukan wanita dan terus menembaki pria. Kadang dengan satu tembakan, dan kadang dengan banyak peluru. Itu seperti badai," imbuhnya. (REUTERS/Stringer)

Saksi mengatakan puluhan orang panik dan berlarian saat tembakan dilepaskan. Sumber keamanan menyebut turis asing kemungkinan termasuk korban, namun belum ada konfirmasi resmi. (REUTERS/Stringer)

Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, menyebut serangan ini sebagai yang terbesar terhadap warga sipil dalam beberapa tahun terakhir. (REUTERS/Stringer)

Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangna tersebut. Namun, kelompok pemberontak di wilayah mayoritas Muslim ini telah melakukan pemberontakan sejak 1989, dengan tujuan merdeka atau bergabung dengan Pakistan, yang menguasai sebagian kecil Kashmir. (Tangkapan Layar Video Reuters/ANI / @OmarAbdullah VIA X)