Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru dampak bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra. Hingga Minggu (7/12/2025), total 921 orang meninggal dunia, 392 orang hilang, dan 975.079 warga mengungsi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan data tersebut merupakan akumulasi dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan Aceh menjadi wilayah terdampak paling besar.
"Untuk Aceh sendiri yang meninggal dunia 366 orang, hilang 97 orang, dan mengungsi 914.202 orang," ujarnya dalam laporan resmi kepada Presiden Prabowo Subianto di Banda Aceh, Minggu (7/12/2025).
Suharyanto mengungkapkan bahwa saat ini dua kabupaten di Aceh masih berada dalam kondisi paling berat akibat akses yang terputus dan luasan dampak kerusakan yang sangat besar.
"Daerah yang masih cukup berat ada dua kabupaten, Bener Meriah dan Aceh Tengah, karena Gampong atau kelurahan yang terdampak itu masih ratusan," jelasnya.
Sementara itu, situasi di Aceh Tamiang mulai menunjukkan perbaikan. Akses darat yang sebelumnya terputus kini sudah dapat dilalui, sehingga distribusi bantuan logistik bisa dilakukan lebih lancar.
"Untuk Aceh Tamiang yang kemarin belum bisa masuk, sekarang sudah relatif bisa masuk bantuan dari darat. Meskipun jumlah gampong yang terdampak masih 216 gampong," katanya.
Suharyanto juga melaporkan bahwa dari 18 kabupaten dan kota yang terdampak di Provinsi Aceh, sebanyak 15 sudah pulih. "Ada lima yang masih menggunakan internet Wifi Starlink untuk mengkoneksikannya, yaitu Aceh Tengah, Benar Meriah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang," katanya.
Selanjutnya semua wilayah akan kembali normal secara berangsur, sehingga masyarakat bisa berkomunikasi keluar.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

10 hours ago
6

















































