Trump Ngamuk! Pelabuhan Yaman Dibombardir AS, 20 Orang Tewas

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menggencarkan serangan ke Yaman. Kamis, militer AS mengumumkan mereka menyerbu pelabuhan bahan bakar utama Yaman, yang menyebabkan setidaknya 20 orang tewas.

Serangan ini merupakan bagian dari kampanye AS melawan Houthi. Kelompok itu menguasai sebagian besar Yaman, dan berafiliasi dengan Iran serta kelompok perlawanan lain seperti Hizbullah di Lebanon, sejumlah milisi Irak dan Hamas di Gaza.

"Serangan terhadap pelabuhan bahan bakar Ras Issa bertujuan untuk memutus sumber pasokan dan dana bagi Huthi," kata militer AS dikutip AFP, Jumat (18/4/2025).

Washington telah menggempur Houthi dengan serangan udara hampir setiap hari sejak 15 Maret. Tujuannya untuk mengakhiri serangan mereka terhadap pengiriman sipil dan kapal militer di Laut Merah dan Teluk Aden.

Houthi sendiri melakukan serangan sebagai bentuk protes serangan Israel ke Gaza di 2023 yang masih terjadi hingga kini. Mereka menyatakan aksi itu bentuk solidaritas ke warga Palestina di Gaza.

Serangan Huthi telah mencegah kapal-kapal melewati Terusan Suez, yang menjadi rute vital yang biasanya membawa sekitar 12% lalu lintas pelayaran dunia. Ini memaksa banyak perusahaan mengambil jalan memutar yang mahal di sekitar ujung Afrika selatan.

"Pasukan AS mengambil tindakan untuk menghilangkan sumber bahan bakar ini bagi teroris Houthi yang didukung Iran dan merampas pendapatan ilegal mereka yang telah mendanai upaya Houthi untuk meneror seluruh wilayah selama lebih dari 10 tahun," klaim Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.

"Tujuan dari serangan ini adalah untuk melemahkan sumber kekuatan ekonomi Huthi, yang terus mengeksploitasi dan mendatangkan penderitaan besar bagi sesama warga negaranya," tambah CENTCOM.

"Kapal-kapal terus memasok bahan bakar melalui pelabuhan Ras Issa" meskipun Washington telah menetapkan pemberontak sebagai organisasi teroris asing awal tahun ini," ujarnya lagi tanpa menyebutkan sumber bahan bakar tersebut.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, juru bicara kementerian kesehatan Huthi Anees Alasbahi mengatakan bahwa 13 pekerja dan karyawan di pelabuhan Ras Issa tewas dan 30 lainnya terluka dalam "agresi" Amerika di pelabuhan tersebut. Namun dalam update yang diberikan, Houthi menyebut 20 orang tewas.

Pelabuhan tersebut terletak di sepanjang pantai barat Yaman di Laut Merah. AS sendiri pertama kali mulai melakukan serangan terhadap Houthi di bawah pemerintahan Joe Biden yang merupakan sekutu Israel.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Militer AS Gempur Houthi di Yaman, 1 Orang Tewas Terbunuh

Next Article Arab Makin Panas! Houthi Tembak Rudal Balistik-Israel Ngamuk Bom Yaman

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |