Tragedi Gelap: 9 Peristiwa Mati Lampu Besar-besaran Sepanjang Sejarah

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Spanyol dan Portugal dihantam blackout atau Listrik padam secara besar-besaran.

Krisis listrik yang terjadi pada Senin (28/4//2025) siang waktu setempat ini disebut-sebut sebagai salah satu insiden kelistrikan paling serius yang pernah melanda kawasan Iberia.

Dalam pernyataan resmi pada Senin malam, pemerintah Spanyol menjelaskan bahwa target utama pemerintah adalah mengembalikan suplai listrik ke seluruh penjuru Spanyol pada Selasa, setelah dalam beberapa jam terakhir berhasil memulihkan 50% dari total kebutuhan nasional.

Pemadaman listrik yang mendadak ini, menurut operator energi Portugal REN, disebabkan oleh fenomena atmosfer langka yang menciptakan variasi suhu ekstrem dan mengganggu kestabilan jaringan listrik tegangan tinggi. Gangguan ini berdampak masif: jaringan kereta api, layanan metro, lampu lalu lintas, ATM, koneksi telepon, hingga akses internet lumpuh total.

Orang-orang berjalan melalui jalan yang gelap setelah Puerto Riko dilanda pemadaman listrik besar-besaran di mana pembangkit listrik di seluruh pulau tiba-tiba mati, di San Juan, Puerto Riko, 16 April 2025. (REUTERS/Ricardo Arduengo)Foto: Orang-orang berjalan melalui jalan yang gelap setelah Puerto Riko dilanda pemadaman listrik besar-besaran di mana pembangkit listrik di seluruh pulau tiba-tiba mati, di San Juan, Puerto Riko, 16 April 2025. (REUTERS/Ricardo Arduengo)
Orang-orang berjalan melalui jalan yang gelap setelah Puerto Riko dilanda pemadaman listrik besar-besaran di mana pembangkit listrik di seluruh pulau tiba-tiba mati, di San Juan, Puerto Riko, 16 April 2025. (REUTERS/Ricardo Arduengo)

Kondisi tersebut memicu kekacauan di berbagai wilayah. Banyak orang terjebak di lift, terhenti di dalam kereta, macet di jalan raya, hingga terdampar di bandara.

Ratusan orang harus berjalan di terowongan metro yang gelap gulita dengan hanya bermodalkan senter ponsel, sementara sebagian lainnya terpaksa pulang berjalan kaki setelah sistem transportasi umum berhenti beroperasi.

Dalam sejarah modern, pernah terjadi blackout besar yang menjadi bencana yang melumpuhkan aktivitas jutaan orang di berbagai negara.

Salah satu kejadian paling dramatis terjadi di India pada Juli 2012, saat lebih dari 700 juta penduduk - sekitar 10% populasi dunia kala itu - hidup tanpa aliran listrik selama dua hari. Pemadaman ini dipicu oleh kelebihan beban jaringan dan lemahnya sistem proteksi nasional, menyebabkan kekacauan di transportasi, rumah sakit, hingga layanan air bersih.

Berikut beberapa blackout atau listrik terparah dalam sejarah:

1. India (30-31 Juli 2012)

Salah satu kejadian paling dramatis terjadi di India pada Juli 2012, saat lebih dari 700 juta penduduk - sekitar 10% populasi dunia kala itu - hidup tanpa aliran listrik selama dua hari.

Pemadaman ini dipicu oleh kelebihan beban jaringan dan lemahnya sistem proteksi nasional, menyebabkan kekacauan di transportasi, rumah sakit, hingga layanan air bersih.

2. India (2 Januari 2001)

Sebelumnya, India juga pernah mengalami kejadian serupa pada tahun 2001, saat 230 juta orang terdampak akibat kegagalan sistem di Uttar Pradesh. Gangguan ini menghambat sektor industri dan layanan umum, menunjukkan betapa rentannya infrastruktur energi saat itu.

3. Indonesia (Jawa dan Bali) - 18 Agustus 2005

Tak kalah besar, Indonesia mengalami pemadaman masif pada Agustus 2005.

Pada 18 Agustus 2005 sekira pukul 09:00 WIB, pasokan listrik di Jawa-Bali mendadak putus. Penyebabnya adalah kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Ini membuat sistem kehilangan pasokan hampir 50%.

Dalam hitungan PT PLN (Persero) kala itu, pemadaman listrik dirasakan oleh 120 juta pelanggan atau separuh penduduk Indonesia. Di daerah Jakarta dan Banten, pemadaman memang 'hanya' sekitar 3 jam. Namun untuk seluruh Jawa-Bali membutuhkan waktu hingga 24 jam.

Insiden itu sampai mendapat perhatian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada 22 Agustus, SBY menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Sutanto, dan Kepala BIN Syamsir Siregar. Namun pemerintah menegaskan pemadaman massal kala itu tidak terkait dengan aksi sabotase atau terorisme, hanya kesalahan teknis.

 Ternyata, RI Belum Bebas Mati LampuFoto: Infografis/ Ternyata, RI Belum Bebas Mati Lampu/Aristya Rahadian Krisabella
Infografis: Ternyata, RI Belum Bebas Mati Lampu

4. Amerika Serikat Timur Laut dan Kanada (14-15 Agustus 2003)

Di belahan dunia lain, Amerika Serikat dan Kanada juga pernah mengalami Northeast Blackout pada Agustus 2003.

Sebuah kesalahan teknis di Ohio merambat cepat, memadamkan listrik bagi 50 juta orang. Gangguan ini mengakibatkan kerugian ekonomi mencapai miliaran dolar serta memperlihatkan lemahnya ketahanan sistem listrik regional.

5. Italia (8 September 2003)

Italia pun tidak luput. Pada September 2003, seluruh negara itu mengalami pemadaman akibat gangguan jaringan dari Swiss, memaksa jutaan warga menghadapi kekacauan lalu lintas dan layanan publik terhenti total.

6. Brasil dan Paraguay (10 November 2009)

Di Amerika Selatan, kegagalan di Pembangkit Listrik Tenaga Air Itaipu menyebabkan Brasil dan Paraguay mengalami blackout besar pada tahun 2009, memengaruhi hingga 70 juta jiwa.

7. Brasil (11 Maret 1999)

Pada tahun 1999, Brasil mengalami pemadaman listrik terburuk. Pemadaman dimulai pada 11 Maret dan membuat masyarakat hidup tanpa listrik selama hampir 103 hari. Di São Paulo, terowongan kota ditutup untuk mencegah perampokan. Lebih dari 60.000 orang berada di dalam kereta bawah tanah Rio ketika lampu padam.

8. Auckland (19 Februari 1998)

Dalam salah satu pemadaman listrik terburuk dalam sejarah, warga Auckland mengalami pemadaman selama lima minggu akibat kerusakan pada kabel bawah tanah utama.

Pemadaman ini dimulai pada 19 Februari dan menyebabkan hampir 6.000 orang hidup tanpa listrik. Banyak orang pindah ke bagian lain kota untuk mencari tempat tinggal alternatif.

Banyak perusahaan mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah atau memindahkan kantor mereka ke pinggiran kota. Generator didatangkan dari seluruh negeri untuk menyuplai layanan penting dan beberapa bisnis.

9. New York (13 Juli 1977)

Sering disebut sebagai kota yang tak pernah tidur, New York telah mengalami beberapa pemadaman listrik berskala besar. Pada 13 Juli 1977, sekitar 9 juta penduduk New York kehilangan aliran listrik selama hampir 24 jam.

Kejadian ini juga memicu penjarahan, perampokan, dan vandalisme. Sebagian besar stasiun TV tetap tidak mengudara keesokan harinya, kecuali beberapa yang menggunakan generator berbahan bakar diesel dan hanya menyiarkan siaran untuk waktu singkat.

Selain kepemadaman pada 2005, Indonesia juga pernah mengalami blackout parah, kapan saja :

  1. Tahun 1997 terjadi pemadaman listrik (blackout) dari Jawa-Bali

     2. Tahun 2002 kawasan Jabodetabek mengalami mati lampu total yang diakibatkan oleh banjir besar.

     3. September 2002 di wilayah Jawa-Bali mengalami mati listrik selama 2 hari yang disebabkan oleh adanya gangguan di jalur listrik Saguling-Cibinong-Cilegon

     4. Pada 18 Agustus 2005 pasokan listrik mendadak putus di Jawa-Bali. Peristiwa ini terjadi pada 09:00 pagi yang disebabkan oleh kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Esktra Tinggi (SUTET)500 KV di Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Kejadian ini mengakibatkan hilang sistem pasokan hampir 50% karena mati listrik terjadi selama 3 jam serta membutuhkan 24 jam sampai dapat normal kembali.

General view of the capital city of Jakarta during a major power blackout, Indonesia, August 4, 2019. REUTERS/Fransiska NangoyFoto: Jakarta Mati Lampu (4/8/2019). (REUTERS/Fransiska Nangoy)
General view of the capital city of Jakarta during a major power blackout, Indonesia, August 4, 2019. REUTERS/Fransiska Nangoy

      5.  September 2018 terjadi parsial di Grati area Paiton yang saat itu terjadi tegangan ekstra tinggi.

      6. Pada 4 Agustus 2019 terjadi pemadaman listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada 11:58 pagi yang disebabkan kerusakan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV di Saguling, Cibinong dan Cilegon selama 3-5 jam serta tetap membutuhkan 24 jam untuk kembali normal.

Berbagai kejadian ini mengingatkan dunia akan pentingnya membangun infrastruktur energi yang kuat, cerdas, dan tahan terhadap berbagai gangguan - baik buatan manusia maupun kekuatan alam semesta.

CNBC Indonesia Research

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |