Sokong Ekonomi RI, Bank Mandiri (BMRI) Catat Pertumbuhan Bisnis Sehat

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), membukukan kinerja gemilang sepanjang awal tahun 2025, khususnya menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat.

Hal tersebut terlihat dari akselerasi Bank Mandiri dalam memperkuat ekosistem wholesale dan perluasan penyaluran kredit berkelanjutan. Langkah tersebut menjadi barometer perusahaan menjaga kontribusi yang merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh wilayah Indonesia.

Pertumbuhan bisnis yang sehat berhasil mendorong capaian kinerja yang solid sekaligus mempercepat transformasi digital guna memperluas akses layanan keuangan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, sinergi dengan berbagai mitra serta partisipasi dalam program pemerintah menjadi langkah strategis untuk memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Darmawan juga menilai, penguatan pembiayaan pada sektor-sektor prospektif dan potensial di wilayah sesuai dengan kearifan lokal serta digitalisasi layanan finansial, menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri memiliki peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja tetap sehat, memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah," ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Kuartal I-2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pertumbuhan bisnis yang sehat tercermin dalam kinerja positif yang dicatatkan Bank Mandiri

BMRI mencetak laba Rp 13,20 triliun sepanjang kuartal I-2025. Perolehan laba itu naik 3,89% secara tahunan (yoy) dari semula Rp 12,70 triliun.
Adapun pendapatan bunga tumbuh 11,51% yoy menjadi Rp 39,63 triliun dari semula Rp 35,54 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Torehan tersebut mendorong pendapatan bunga bersih naik 4,87% yoy menjadi Rp 28,73 triliun.

Laba Bank Mandiri kuartal pertama 2025 juga ditopang oleh pendapatan berbasis komisi yang tercatat sebesar Rp 6,25 triliun, melesat 21,95% yoy.

Pada fungsi intermediasi, Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp 1.672 triliun, meningkat 16,5% yoy pada tiga bulan pertama tahun ini dan menopang aset mandiri yang naik 13,87% menjadi 2.463,66 triliun. Seiring dengan peningkatan tersebut, kualitas kredit juga terjaga dengan nonperforming loan (NPL) 1,01%, jauh di bawah rata-rata industri 2,18%.

Percepat Inklusi Keuangan Lewat Transformasi Digital

Sebagai bagian dari strategi akselerasi pertumbuhan, Bank Mandiri terus mempercepat transformasi digital melalui penguatan platform Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Sampai dengan Maret 2025, pengguna Livin' by Mandiri mencapai 30,7 juta pengguna. Pada periode kuartal I 2025, Frekuensi transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp1.070 triliun, meningkat 16% secara YoY.

Adapun, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I 2025 dengan nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23% secara YoY mencapai Rp6.000 triliun. Darmawan menyatakan, digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional.

Melalui optimalisasi layanan digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan. Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.

Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, Livin' Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.

"Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah," jelas Darmawan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RUPS Tahunan Bank Mandiri Putuskan Bagi Dividen Rp43,51 Triliun

Next Article Video: Bank Mandiri Cetak Laba Rp55,78 Triliun Sepanjang 2024

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |