Tok! AHY Targetkan RI Bebas Truk ODOL di 2026

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk menertibkan truk over dimension over load (ODOL) mulai menunjukkan hasil. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan Indonesia bebas truk ODOL pada tahun depan atau 2026 mendatang.

"Ya, kita tadi targetkan tahun depan, efektifnya 2026," tegas AHY saat menggelar rapat koordinasi Truk ODOL di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Menurut AHY, keberadaan truk ODOL sudah sangat meresahkan. Truk ODOL disebutnya sebagai biang kerok kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan banyak korban jiwa. Bukan hanya itu, truk ODOL juga menjadi penyebab jalan-jalan rusak.

"Juga kerusakan material dan yang sering tidak diliput adalah kerusakan ruas-ruas jalan, baik jalan tol, jalan-jalan utama lain, yang bahkan negara harus mengalokasikan kurang lebih Rp 42 triliun per tahun untuk perbaikan jalan, termasuk akibat ODOL tadi," beber AHY.

Suasana kepadatan antrean truk mengangkut bahan logistik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. (detikcom/Tommy Saputra)Foto: Suasana kepadatan antrean truk mengangkut bahan logistik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. (detikcom/Tommy Saputra)
Suasana kepadatan antrean truk mengangkut bahan logistik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. (detikcom/Tommy Saputra)

Pemerintah sudah sejak lama mulai memberikan perhatian pada truk ODOL. Namun masalah utamanya ada tarik menarik seperti pertimbangan karena bakal menaikkan biaya logistik bagi dunia usaha.

"Karena ini permasalahan yang sudah bertahun-tahun, belasan bahkan puluhan tahun karena selalu ada tarif menarik. Apakah didahulukan keselamatan pengendara termasuk penumpang dan pengguna jalan
lainnya tapi juga ada kepentingan perdagangan, kepentingan ekonomi, yang juga tidak bisa diabaikan begitu saja, inilah permasalahan public policy," ucapnya.

Untuk itu kata AHY diperlukan regulasi yang tegas untuk mengatur truk ODOL ini. Sehingga tidak ada lagi alasan tarik menarik antara keselamatan pengguna jalan dan kebutuhan ekonomi.

"Kita bisa benar-benar menjalankan kebijakan menuju zero ODOL, saya ulangi zero ODOL dan mudah-mudahan bisa mengurangi secara drastis jumlah kecelakaan dan jumlah korban jiwa, termasuk kerusakan, kerugian material yang ditimbulkan, dan itu semuanya," sebut AHY.

Nantinya kata AHY akan ada Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal logistik termasuk di dalamnya truk ODOL. Perpres ini tengah disusun dan diharapkan terbit dalam waktu dekat.

"Jadi saya ulangi ya, bahwa ini yang kita sedang rampungkan adalah rencana perpres untuk penguatan logistik nasional. Nah, kami tidak ingin ada banyak perpres yang saling terkait sebetulnya, sehingga elemen penanganan odol ini akan ada di rancang bangun yang sama," ujarnya.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AHY Jadi Pembicara Utama BFA 2025, Pertegas Posisi RI

Next Article DPR Cecar Harga Tiket Pesawat ke Menhub & Sentil Soal Truk "Obesitas"

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |