Titik Balik Dunia: Keputusan The Fed Pekan Ini Bisa Ubah Segalanya

11 hours ago 4
  • Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG melemah tetapi rupiah menguat
  • Wall Street pesta di tengah optimisme pemangkasan suku bunga
  • Keputusan The Fed serta data ekonomi China dan dalam negeri akan menjadi penggerak pasar hari ini

Jakarta,CNBC Indonesia- Pasar keuangan dalam negeri ditutup beragam pada pekan lalu. Bursa saham merah tetapi rupiah menguat.

Pasar keuangan Indonesia diperkirakan akan volatile pada pekan ini menjelang keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Selengkapnya mengenai proyeksi sentimen pasar keuangan Indonesia pada hari ini dan sepanjang pekan ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada Jumat (5/12/2025) usai mencetak rekor pada perdagangan hari sebelumnya.

Indeks terkoreksi 7,43 poin atau turun tipis 0,09% ke level8.632,76 pada penutupan perdagangan sesi kedua.

Nilai transaksi pada Jumat mencapai Rp20,45 triliun, melibatkan48,21 saham dalam2,55 juta kali transaksi.

Sebanyak 362 saham naik,293 tidak bergerak, dan146 turun. Kapitalisasi pasar pun merangkak naik menjadi Rp15.873 triliun.

Mayoritas sektor perdagangan bergerak di zona hijau, dengan penguatan terbesar dicatatkan oleh sektor utilitas dan konsumer non primer. Sementara itu sektor kesehatan, energi dan konsumer primer tercatat mengalami koreksi

Beralih ke pasar valuta asing, nilai tukar rupiah berhasil menguat dari dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (5/12/2025), seiring rilis cadangan devisa terbaru Bank Indonesia (BI).

Merujuk data Refinitiv, rupiah berhasil menguat 0,03% atau terapresiasi ke posisi Rp16.635/US$ pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di rentang level Rp16.635-Rp16.665per US$.

BI melaporkan cadangan devisa November 2025 sebesar US$150,1 miliar, naik dari US$149,9 miliar pada Oktober. Kenaikan ini ditopang penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

Penguatan rupiah turut didukung oleh melemahnya dolar AS di pasar global. DXY tengah melemah hingga menyentuh level terendahnya dalam lima pekan. Pelaku pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC pekan depan.

Di pasar obligasi, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) stagnan di 6,19% pada perdagangan terakhir pekan lalu. Imbal hasil ada di level terendah sejak 16 November 2025 menandai SBN tengah diburu investor sehingga harga naik dan imbal hasil melandai.

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |