Jakarta, CNBC Indonesia - Empat bank besar milik negara, yakni BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN, memperbarui ketentuan saldo minimum untuk layanan nasabah prioritas mereka.
Layanan eksklusif ini semakin diminati nasabah beraset besar karena menawarkan kenyamanan premium, mulai dari akses tanpa antre, ruang pelayanan khusus, hingga fasilitas finansial dan lifestyle kelas atas.
Berikut rangkuman lengkap syarat dan fasilitas terbaru dari masing-masing bank:
BRI: Syarat Rp 1 M, Akses Layanan Khusus SLP
BRI menetapkan saldo minimum Rp 1 miliar bagi nasabah yang ingin bergabung dengan BRI Prioritas. Bank yang memiliki basis kuat di UMKM ini menyediakan Sentra Layanan Prioritas (SLP), ruang pelayanan eksklusif bagi nasabah premium.
Melalui BRI Prioritas, nasabah mendapat BRI Prioritas Debit Card yang membuka akses ke seluruh layanan unggulan, seperti konsultasi keuangan, perencanaan investasi, hingga perencanaan dana pensiun. Nasabah juga memperoleh layanan one stop banking, batas transaksi lebih tinggi, dan keistimewaan Premium Debit Mastercard.
BRI dalam pernyataan resminya menjelaskan, "Nasabah prioritas kami dapat menikmati pendekatan layanan yang lebih personal melalui advisor berpengalaman yang membantu pengembangan portofolio keuangan."
Bank Mandiri: Dana Minimum Rp 1 M, Bonus & Keistimewaan Travel
Bank Mandiri mensyaratkan total penempatan dana minimal Rp 1 miliar untuk menjadi bagian dari Mandiri Prioritas. Dana tersebut dapat berupa tabungan, giro, deposito, atau produk investasi.
Sejak awal bergabung, nasabah disambut welcome bonus cashback Rp 1,5 juta, kemudian disusul berbagai keuntungan seperti 4x Livin'poin transaksi luar negeri, penukaran mileage 1:1, hingga akses gratis ke airport lounge domestik maupun internasional.
Tidak hanya itu, Mandiri Prioritas menawarkan fasilitas lifestyle premium, seperti benefit khusus di luxury merchant, akses merchant bandara, serta perlindungan asuransi perjalanan hingga Rp 5 miliar, termasuk perlindungan pembelian barang.
Pihak Mandiri menegaskan, "Layanan ini memberikan pengalaman menyeluruh, dari pengelolaan aset hingga kenyamanan dalam mobilitas global nasabah."
BNI: Dimulai dari Rp 1 M hingga Rp 15 M
BNI Emerald menjadi salah satu layanan prioritas dengan paket produk paling berlapis. Untuk menjadi nasabahnya, BNI menetapkan saldo minimum Rp 1 miliar, dengan tier lanjutan Rp 5 miliar dan Rp 15 miliar bagi nasabah ultra-premium.
Nasabah akan menerima Kartu BNI Emerald World Debit, yang dapat digunakan sebagai kartu debit, ATM, dan di jaringan Mastercard seluruh dunia. Layanan yang ditawarkan cukup lengkap, mencakup fasilitas hospital guarantee baik di dalam maupun luar negeri, hingga bantuan pendidikan internasional (overseas education assistance).
BNI menjelaskan bahwa seluruh layanan Emerald dirancang untuk pengembangan aset jangka panjang. "BNI Emerald fokus pada wealth management yang komprehensif, melalui kombinasi investasi, proteksi, dan layanan finansial personal," tulis BNI.
Nasabah Emerald juga memperoleh akses produk asuransi dari BNI Life, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, hingga perlindungan investasi dan hari tua, membuat layanan ini cocok untuk nasabah yang ingin memadukan pertumbuhan portofolio dan proteksi.
BTN: Paling Ringan, Saldo Rp 500 Juta untuk Prioritas
BTN hadir dengan persyaratan paling terjangkau dibanding bank BUMN lain. Nasabah cukup memiliki total dana kelolaan minimum Rp 500 juta, mencakup tabungan, deposito, reksa dana, SBN, hingga produk bancassurance.
BTN Prioritas memberi berbagai manfaat, seperti penawaran istimewa KPR, free transfer, hingga fasilitas safe deposit box. Nasabah juga mendapatkan akses ke layanan mobile banking prioritas dan promo eksklusif.
Menurut BTN, benefit akan diberikan berdasarkan level membership. "Setiap tingkat membership memiliki privilege berbeda, sehingga nasabah dapat menikmati layanan sesuai kapasitas portofolio mereka," jelas manajemen BTN.
Segmen ini banyak menarik nasabah yang fokus pada pembiayaan properti maupun diversifikasi investasi melalui instrumen non-bank seperti SBN dan reksa dana.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

8 hours ago
3















































