Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di bidang logistik maritim, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) melaksanakan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHETD) atau rights issue. Dalam aksi korporasi ini, HATM menerbitkan menerbitkan 1,68 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Rights issue ini memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp 320 per saham yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Juni 2025. Dengan adanya rights issue tersebut, HATM berpotensi meraup dana segar senilai Rp 537.600.000.000.
"Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD I setelah dikurangi oleh biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk pelunasan dan belanja modal," tulis Manajemen Habco Trans Maritima dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (17/6/2025).
Apabila dirinci, dana rights issue sebesar Rp 461.772.973.250 akan digunakan oleh HATM untuk pelunasan pokok pinjaman berupa fasilitas kredit lokal kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Nilai pokok pinjaman tersebut per tanggal 7 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 461.772.973.250 dengan tingkat bunga 3,75% per tahun yang mana bunga tersebut akan dibayar menggunakan kas internal perusahaan.
Pinjaman ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pukul 11.00 waktu setempat pada 29 Oktober 2025, atau pada tanggal dana yang diperoleh dari rights issue telah diterima di dalam rekening HATM yang terdapat di BCA (mana yang lebih dulu terjadi).
Asal tahu saja, penggunaan fasilitas pinjaman dari BCA ditujukan untuk pembelian kapal MV. Indian Ocean pada 4 November 2024 dan kapal MV. Antartic Ocean pada 20 Februari 2025.
Sementara itu, sisa dana rights issu akan digunakan HATM untuk belanja modal berupa perbaikan dan/atau pemeliharaan kapal (docking) seperti MV. Habco Aquila, MV. Habco Lyra, MV. Habco Pioneer, MV. Habco Polaris, dan MV. Habco Carina.
Alasan dan pertimbangan HATM untuk menyediakan belanja modal tersebut adalah dalam rangka pemenuhan regulasi untuk memenuhi standar keselamatan, memperbaiki dan/atau mengganti bagian kapal-kapal yang mengalami kerusakan, serta meningkatkan kualitas kapal.
"Pelaksanaan belanja modal docking adalah dalam kurun waktu dimulai Juni 2025 sampai dengan Desember 2026 dan akan dilakukan satu per satu secara bergiliran, sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional Perseroan," tandas Manajemen Habco Trans Maritima.
Sebagaimana diketahui, pada kuartal I-2025 HATM sukses meraih kenaikan pendapatan sebesar 63,24% year on year (yoy) menjadi Rp 244,83 miliar. Dalam periode yang sama, laba bersih HATM tumbuh 64,22% yoy menjadi Rp 48,07 miliar.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ratusan Perusahaan Antre Galang Dana di Bursa Efek