Media Inggris Sorot Lagi Menkeu Purbaya, Sebut Tantangan Ekonomi RI

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Media Inggris Financial Times menilai penunjukan Purbaya sebagai salah satu pertaruhan terbesar Prabowo di tahun pertamanya menjabat dalam tulisan berjudul "Indonesia's economy needs a reboot. Will its new finance minister do the job?".

"Di tangan Purbaya, Prabowo mengalihkan kendali keuangan negara kepada seorang ekonom propertumbuhan untuk menopang ambisinya mendorong pertumbuhan 8%, angka yang terakhir kali dicapai RI pada 1990-an," demikian laporan media tersebut.

Purbaya, dalam pernyataan perdananya usai dilantik, menyebut "selama kita dapat mengelola permintaan domestik dengan kebijakan fiskal dan domestik yang tepat, kita dapat tumbuh relatif baik."

Namun, pasar dan ekonom bereaksi hati-hati. Rupiah sempat melemah lebih dari 1% setelah pengumuman pergantian menteri. Para investor khawatir Indonesia bisa melonggarkan disiplin fiskal dengan melampaui batas defisit 3% dari PDB, aturan yang selama ini menjadi jangkar kepercayaan investor asing.

"Ketika saatnya tiba, kita perlu melihat... apakah pemerintah tetap berpegang pada ortodoksi fiskal, atau justru melebar ke defisit lebih tinggi demi mengejar target pertumbuhan," kata Mark LedgerEvans, manajer portofolio di Ninety One, dikutip Financial Times.

Sri Mulyani sebelumnya dipuji karena menjaga disiplin fiskal hingga Indonesia meraih peringkat kredit layak investasi. Sebaliknya, Purbaya menilai kebijakan fiskal dan moneter masa lalu ikut memicu keresahan sosial. Ia bahkan membuka peluang merevisi target defisit 2026 seiring rencana mengubah anggaran warisan Sri Mulyani.

Sejumlah ekonom menilai langkah Purbaya penuh risiko, terutama karena ekonomi domestik tengah melemah. Konsumsi rumah tangga turun, daya beli menurun, dan pasar tenaga kerja stagnan. IMF pada April lalu memangkas proyeksi pertumbuhan RI 2025 menjadi 4,7% dari sebelumnya 5,1%.

Teuku Riefky, peneliti LPEM UI, menilai arah kebijakan fiskal Purbaya akan dibatasi oleh janji-janji populis Presiden Prabowo.

"Kementerian Keuangan kini berada di bawah tekanan semakin besar akibat dorongan untuk program populis yang tampaknya akan dilanjutkan oleh menteri baru," ujarnya.

Di minggu pertamanya menjabat, Purbaya mengumumkan transfer dana cadangan Rp200 triliun ke sektor perbankan untuk merangsang likuiditas. Namun, ekonom senior DBS, Radhika Rao, menilai masalah utama bukan likuiditas, melainkan lemahnya permintaan.

"Indikator likuiditas sudah cukup longgar, tantangannya justru meningkatkan permintaan rumah tangga dan korporasi," katanya.

Sorotan kini tertuju pada apakah Purbaya bisa menyeimbangkan ambisi pertumbuhan besar Prabowo dengan disiplin fiskal yang menjadi kunci kepercayaan investor asing. "Jika jangkar disiplin fiskal hilang, pasar Indonesia akan menjadi jauh kurang menarik untuk berinvestasi," tegas LedgerEvans.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ini Kata Menkeu Purbaya Soal Target Ekonomi Tumbuh 8%

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |