Stasiun TV Iran Dibom, Trump Serukan Warga Teheran Kabur

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi saling serang antara Iran dan Israel masih terus terjadi. Terbaru, Israel melancarkan serangan ke sebuah gedung stasiun TV milik Pemerintah Iran di Teheran, Senin (16/6/2025).

Dalam laporan Guardian, serangan terjadi saat sedang ada program siaran langsung dari studio, dengan presenter berita membacakan pemberitaan terbaru. Tiba-tiba, suara ledakan terdengar, dan presenter bergegas meninggalkan kamera saat debu dan puing-puing muncul di studio.

Terdengar teriakan "Allahu Akbar" ("Tuhan Maha Besar") di luar layar dan siaran tiba-tiba beralih ke program rekaman. Liputan langsung dilanjutkan tak lama setelah itu.

Atas serangan ini, Iran mengutuk serangan Israel terhadap gedung televisi negara di Teheran sebagai 'kejahatan perang'. Negeri Persia itu juga meminta PBB untuk mengambil tindakan.

"Serangan terhadap kantor IRIB selama siaran langsung adalah tindakan jahat dan kejahatan perang. PBB (Dewan Keamanan) harus bertindak sekarang untuk menghentikan agresor genosida melakukan kekejaman lebih lanjut terhadap rakyat kita," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Serupa, Korps Garda Revolusi Islam mengutuk serangan itu, dengan menyebutnya sebagai "tindakan tidak manusiawi, kriminal, dan teroris".

Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan yang berkepanjangan, pada hari Jumat Israel melancarkan serangan mendadak, dengan mengatakan bahwa serangan itu menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran. Sejauh ini serangan itu telah menewaskan sedikitnya 224 orang di Iran, termasuk komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.

Iran telah membalas dengan rentetan serangan pesawat nirawak dan rudal yang telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel, menurut angka terbaru dari kantor Perdana Menteri Israel.

Trump Minta Warga Teheran Lari.

Sementara itu, di momen setelah serangan ke stasiun TV ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan agar warga Teheran dievakuasi segera dalam sebuah posting di Truth Social. Ia membuat postingan tersebut saat berada di Kanada untuk menghadiri pertemuan puncak G7.

"IRAN TIDAK DAPAT MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengevakuasi diri dari Teheran!" tulisnya dalam sebuah postingan di Truth Social.

Teheran adalah rumah bagi sekitar 10 juta orang, dengan sekitar 17 juta di antaranya berada di wilayah metropolitan. Dengan jumlah penduduk ini, Teheran merupakan salah satu kota terpadat di Timur Tengah

Sebelumnya pada hari Senin, militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi yang mempengaruhi hingga 330.000 orang di sebagian wilayah Teheran yang meliputi kantor pusat televisi dan polisi negara itu, serta tiga rumah sakit besar, termasuk satu rumah sakit milik Garda Revolusi paramiliter Iran.

Israel sendiri sebelumnya telah mengeluarkan peringatan evakuasi serupa bagi warga sipil di beberapa wilayah Gaza dan Lebanon menjelang serangan.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Kembali Berulah, 2 Tewas Akibat Serangan Drone di Tepi Barat

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |