7 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyebab inflasi Indonesia cukup terkendali, bahkan cenderung mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers APBN KITA edisi Juni 2025, Selasa (17/6/2025).
"Rendahnya inflasi kita disebabkan karena harga-harga yang biasanya bergejolak, yaitu makanan itu mengalami negative growth, deflasi harga pangan, karena adanya panen," papar Sri Mulyani.
Dia menambahkan harga beberapa pangan pun cenderung mengalami penurunan. Kondisi ini turut mempengaruhi laju inflasi dalam negeri. Karena adanya penurunan harga pangan, pemerintah sampai harus menjaga agar harga tidak mempengaruhi kesejahteraan petani.
"Volatile food sangat turun karena harga. Kita memberikan support anggaran untuk stabilitas harga beras dan gabah," ujarnya.
Ke depannya, Sri Mulyani pun mengingatkan bahwa inflasi akan mengalami tren penurunan. Ini dipicu oleh paket kebijakan pemerintah a.l. diskon tiket pesawat, kereta api dan transportasi lainnya. Kebijakan ini akan turut menurunkan inflasi administered prices atau harga yang diatur pemerintah.
Lebih lanjut, Sri Mulyani memastikan laju inflasi inti Indonesia masih terkendali di kisaran 2,4%. Artinya, masih ada pertumbuhan permintaan yang natural.
"Jadi 2,4% masih ada pertumbuhan natural di situ. sehingga IHK headline 1,6%. Artinya 1,6% ini bagus karena dikontribusikan dari penurunan volatile food dan administered price...tapi dari sisi demand inflasi inti tumbuh 2,4%," kata Sri Mulyani.
Dia pun mewanti-wanti agar rendahnya inflasi ke depannya ini tidak dikaitan dengan daya beli yang lemah. Kondisi ini murni karena kebijakan pemerintah mengatur harga.
"Bu, inflasinya turun karena daya beli. Ini karena memang ada policy menurunkan administered prices," katanya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deflasi Januari 2025 Capai 0,76%, Efek Diskon Tarif Listrik 50%
