Sri Mulyani Pastikan Utang RI Aman dan Cicilan Dibayar, Ini Buktinya!

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa profil utang Indonesia saat ini masih prudent dan terukur. Hal ini disampaikan saat Rapat Paripurna DPR RI ke-24 masa persidangan IV dengan acara mendengar pandangan Pemerintah.

Sri Mulyani menyebut bahwa pemerintah menghargai perhatian fraksi PKB dan PKS mengenai realisasi belanja bunga utang 2024 mencapai Rp488,4 triliun. Ia mengatakan realisasi belanja bunga utang tersebut akan terus dikelola dengan prudent dan terukur.

"Pemerintah memastikan profil utang akan terus dikelola prudent dan terukur," katanya saat berbicara di depan DPR RI di Gedung DPR RI pada Selasa (15/7/2025).

Ia mengatakan akan tetap mewaspadai indikator kesehatan bunga utang termasuk risiko-risiko yang muncul.

"Berbagai indikator kesehatan utang kami akan terus waspadai. Risiko suku bunga utang, nilai tukar, risiko refinancing terus kami monitor dan tetap berada di dalam batas aman untuk jangka pendek dan jangka menengah," ucapnya.

Sementara itu, belanja bunga utang pemerintah diperkirakan lebih tinggi pada 2025 dibandingkan 2024.

Pemerintah telah menghabiskan Rp257,08 triliun sepanjang Januari-Juni 2025 untuk membayar bunga utang. Hingga akhir tahun, pembayaran bunga utang diperkirakan mencapai Rp 552,1 triliun atau hampir 16% dari outlook belanja negara.

Mengutip dari Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester I 2025, realisasi pembayaran bunga utang sampai semester I 2025 mencapai Rp257,08 triliun atau setara dengan 46,5% dari pagu yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Realisasi pembayaran bunga utang pemerintah naik 7,13% dibandingkan pembayaran bunga utang di periode yang sama tahun lalu.

Pembayaran bunga utang ini terdiri dari pembayaran kupon Surat Berharga Negara (SBN), bunga atas pinjaman dan biaya-biaya lain yang muncul dari program pengelolaan utang pemerintah.

Realisasi pembayaran bunga utang terbagi atas realisasi pembayaran bunga utang dalam negeri sebesar Rp235,15 triliun atau 46,5% dari pagu APBN 2025. Realisasi ini naik 7,89% dari tahun lalu.

Sementara realisasi pembayaran bunga utang luar negeri mengalami penurunan sebesar 0,45%, yakni dari Rp22 triliun di semester I-2024 turun menjadi Rp21,9 triliun di periode yang sama tahun ini.

Pemerintah memperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 552,1 triliun untuk pembayaran bunga utang. Outlook realisasi ini hampir 100% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2025 yakni Rp 552,9 triliun.


(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Breaking News! APBN Tekor Rp 104 Triliun di Akhir Maret 2025

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |