Sosok "Sleeping Prince" Arab Saudi yang Koma Hampir Dua Dekade

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Al-Waleed bin Khaled Al-Saud, yang dijuluki sebagai "Sleeping Prince" Arab Saudi, sudah lebih dari 18 tahun terbaring koma. Ia menjadi simbol ketabahan dan harapan keluarga kerajaan setelah mengalami musibah besar di masa mudanya.

Kronologi Koma 18 Tahun

Semua bermula dari kejadian naas yang menimpa Al-Waleed pada 2005 silam. Saat itu, ia mengalami kecelakaan mobil saat menjalani pendidikan militer di London, Inggris. Kecelakaan tersebut menyebabkan cedera parah dan pendarahan di otak.

Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Koma selama 17 Tahun (Tangkapan Layar)Foto: Tangkapan Layar
Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal. (Tangkapan Layar)

Sejak insiden itu, Al-Waleed tidak pernah sadarkan diri. Dengan kondisinya yang kini sudah berlangsung lebih dari 18 tahun, publik menjulukinya 'Pangeran Tidur'. Selama ini, Al-Waleed hidup bergantung pada alat bantu medis.

Meski begitu, dalam dua dekade koma, ia tercatat dua kali menunjukkan gerakan kecil pada tubuhnya. Pada 2019, Putri Nora binti Talal, saudari ayah Al-Waleed, membagikan video di mana Al-Waleed terlihat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan. Kemudian, pada 2020, 'Pangeran Tidur' kembali menunjukkan reaksi dengan menggerakkan jarinya ketika seorang wanita menyapanya dalam sebuah rekaman video.

"Hai, Didi halo, halo coba saya lihat, hai," ujar wanita tersebut, diikuti gerakan jari Al-Waleed sebagai respon.

Ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal, juga sempat menulis di Twitter: "Anakku tercinta Khalid bin Talal Al Walid, segala puji bagi Allah, yang menghidupkan siapa yang Dia kehendaki dengan perintah-Nya. Segala puji bagi Allah, yang memulihkan kesehatan Anda, jadi jangan putus asa dengan kekuasaan Allah."

Kondisi Medis dan Perawatan

Selama masa koma, Al-Waleed dirawat dengan pengawasan ketat menggunakan alat medis modern. Pada 2015, tim dokter sempat menyarankan pencabutan alat bantu kehidupan. Namun keluarga menolak dengan keyakinan penuh bahwa Al-Waleed masih memiliki peluang untuk pulih.

Pihak keluarga rutin membagikan perkembangan kondisi Al-Waleed melalui media sosial untuk menguatkan harapan publik dan kerabat.

Dukungan dan Perayaan Ulang Tahun ke-36

Meskipun masih dalam keadaan koma, keluarga tetap merayakan momen penting dalam hidup Al-Waleed. Pada 18 April 2025, ia merayakan ulang tahun ke-36. Keluarga dan teman dekat mengadakan perayaan sederhana sebagai bentuk doa dan optimisme atas kesembuhannya.

Dukungan kuat keluarga, terutama sang ayah, menjadi faktor penting dalam mempertahankan semangat Al-Waleed untuk tetap bertahan hingga saat ini.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Pesawat Dilarang Terbang di Atas Ka'bah, Begini Alasannya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |