Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 26 orang tewas setelah dua kendaraan meledakkan alat peledak rakitan di negara bagian Borno, Nigeria Timur Laut, Senin (28/4/2025). Hal ini terjadi saat wilayah itu mengalami perang pemberontakan yang terus memanas.
Organisasi Keamanan Internasional, yang menyediakan keamanan bagi organisasi nonpemerintah asing di timur laut, mengatakan dalam memo internal yang dilihat oleh Reuters bahwa kendaraan yang meledak itu bergerak antara kota Rann dan Gamboru Ngala. Setelah mencapai sebuah lokasi keramaian, dua mobil itu meledak.
"Ledakan itu menyebabkan kematian 26 orang dan tiga orang luka-luka," katanya.
Liman Tom, seorang pejalan kaki, mengatakan dua kendaraan itu rusak parah dan korban dilarikan ke rumah sakit oleh tentara dan anggota satuan tugas gabungan sipil yang tiba di tempat kejadian setelah insiden tersebut.
Warga lainnya bernama Abba Amma Muhammad, yang melihat bangkai ibunya di bawa ke dalam ambulan, menyalahkan Boko Haram atas insiden tersebut.
"Saya bahkan tidak dapat mengenali jasadnya," kata Muhammad kepada Reuters.
Pemberontak Boko Haram dan Provinsi Afrika Barat Islam telah memerangi pasukan keamanan Nigeria selama lebih dari 15 tahun di wilayah Timur Laut. Mereka sering menggunakan alat peledak rakitan untuk menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan.
(tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran, Lebih Dari 400 Orang Terluka
Next Article Duh! Trump Perintahkan Militer AS Kirim Pasokan Bom ke Israel