5 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya
Radiasi Radionuklida Cs-137 dan Masyarakat Beresiko Terdampak (Satgas CS-137) memastikan, tidak ada penutupan kawasan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur selama penanganan kapal membawa pulang cengkih RI diduga terkontaminasi radioaktif Cesium 137 (CS-137) dari Amerika Serikat (AS).
"Selama pelaksanaan kegiatan bongkar atas muatan produk ekspor yang dikirim kembali ke Indonesia dari Amerika Serikat karena diduga terpapar Cesium-137, tidak ada penutupan kawasan pelabuhan," kata Ketua bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas CS-137 Bara Hasibuan dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Dia menegaskan, kegiatan itu berlangsung aman dan lancar dengan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan sejumlah instansi lainnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku atas penanganan muatan barang berbahaya yang dibongkar dari atas kapal
"Selama kegiatan tersebut, pelabuhan tidak ditutup, aktivitas bongkar muat peti kemas lainnya tetap berlangsung normal," tegas Bara.
Bapeten: Tidak Ada Kontaminasi di luar Kontainer Suspect
Seperti diketahui, pengembalian cengkih ini menyusul temuan otoritas pengawas obat dan makanan AS, FDA, menemukan kontaminasi CS-137 pada cengkih asal Indonesia, milik PT Natural Java Spice (PT NJS).
Disebutkan, 1 kontainer yang dinyatakan suspect terkontaminasi CS-137 tersebut tiba di Terminal Peti Kemas Tanjung Perak Surabaya pada hari Sabtu, 1 November 2025 pukul 22:00 WIB.
Dalam keterangan dirilis Satgas CS-137, Bapeten telah melakukan pemeriksaan terhadap kontainer berisi cengkih suspect Cs-137 milik PT NJS.
Berikut hasil pemeriksaan Bapeten:
- Tidak ditemukan kontaminasi paparan Cs-137 pada bagian luar kontainer suspect.
- Ditemukan kontaminasi paparan Cs-137 pada bagian dalam kontainer suspect dengan hasil pengukuran yang relatif kecil.
- Selanjutnya dilakukan pengukuran pada seluruh produk cengkih yang ada di dalam kontainer suspect di mana ditemukan kontaminasi Cs-137 pada beberapa bagian
produk cengkih.
"Selanjutnya, dilakukan pemilahan antara produk yang terkontaminasi dan yang bersih, selanjutnya produk cengkih yang terkontaminasi dipisahkan ke kontainer baru di PT NJS," tulis Satgas CS-137.
"Produk yang diketahui terdeteksi Cs-137 akan dilokalisir (disegel) untuk selanjutnya dilakukan langkah dekontaminasi dan dimusnahkan," demikian penegasan CS-137.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi AS Temukan Kontaminasi Cs-137 di Udang dan Cengkih Indonesia
