Sampah Bakal Disulap Jadi Listrik, Segini Hitungan Tarifnya!

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah menggodok Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur mengenai pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik. Adapun, listrik yang dihasilkan nantinya bisa diserap oleh PT PLN (Persero).

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa saat ini harga pokok produksi (HPP) listrik di beberapa daerah. Khususnya dari pembangkit listrik berbahan bakar diesel masih relatif tinggi yakni mencapai lebih dari US$ 30 sen per kWh.

Sementara itu, berdasarkan rancangan Perpres yang baru, harga listrik dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) diperkirakan sekitar US$ 13 sen per kWh.

"Justru yang untuk mengolah sampah ini sesuai dengan rancangan Perpres. Sesuai juga dengan Perpres 35 2018 ini implementasinya juga sama. Perkiraan harganya sekitar 13 sen USD per KWH," kata Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (12/3/2025).

Di samping itu, Yuliot mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap potensi listrik dari sampah, dengan prioritas utama pada kota-kota besar.

Setidaknya, terdapat 30 kota besar prioritas yang ditargetkan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Setiap kota besar ini diperkirakan dapat menghasilkan listrik sekitar 20 MW.

"Jadi yang kita lakukan pemetaan. Jadi prioritas kota-kota besar terlebih dulu. Jadi kalau kota-kota besar itu kita targetkan sekitar 30 kota besar. Setiap kota besar itu bisa menghasilkan listrik sekitar 20 MW. Ini kan berarti sekitar 50, kapasitasnya sekitar 1 GW," ujarnya.


(ven/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Baru Menjabat, Kepala Daerah Langsung Dapat PR Soal Sampah

Next Article Hingga 2040, Bahlil Sebut Hilirisasi Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |