Rupiah Loyo Pada Pembukaan Perdagangan, Dolar AS Naik ke Rp16.690

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah dibuka pada zona pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (11/11/2025).

Melansir data Refinitiv, mata uang Garuda terdepresiasi ke posisi Rp16.690/US$ atau mengalami pelemahan sebesar 0,27% pada pembukaan perdagangan pagi ini. Setelah di perdagangan sebelumnya, Senin (10/11/2025), rupiah berhasil ditutup menguat 0,21% ke level Rp16.645/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09.00 WIB tengah mengalami penguatan sebesar 0,11% atau bertengger di level 99,698.

Pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini, Senin (11/11/2025) seiring dengan sentimen pasar global yang mulai membaik setelah Senat AS melangkah lebih dekat untuk mengakhiri penutupan pemerintahan federal AS yang telah berlangsung selama 40 hari.

Langkah tersebut memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar bahwa gangguan terhadap aktivitas ekonomi AS akan segera berakhir. Yang mana Kondisi ini turut meningkatkan selera terhadap aset berisiko (risk appetite),.

Optimisme bahwa pemerintah AS akan segera dibuka kembali membuat investor global kembali masuk ke aset-aset dengan imbal hasil lebih tinggi, termasuk di pasar negara berkembang. Jika sentimen positif ini berlanjut, rupiah berpotensi mendapatkan dorongan penguatan di tengah meningkatnya arus modal ke emerging market.

Selain itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) juga menjadi katalis positif bagi rupiah. Data CME FedWatch menunjukkan peluang sebesar 61% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember mendatang. Prospek suku bunga yang lebih rendah dapat menekan imbal hasil dolar AS dan mendorong pelemahan greenback terhadap mata uang negara berkembang termasuk rupiah.

Namun, ruang penguatan rupiah diperkirakan terbatas karena indeks dolar AS (DXY) terpantau menguat tipis ke level 99,713 pada pagi ini. Selain itu, volume perdagangan global cenderung menurun menjelang libur Veterans Day di AS, membuat aktivitas pasar valas global berpotensi sepi.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Ditutup Melemah, Dolar AS ke Rp16.280

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |