Ribuan Orang Turun ke Jalan Tuntut Keadilan Gedung Stasiun Ambruk

Puluhan ribu orang memadati kota Novi Sad pada Sabtu (1/11/2025) untuk mengenang 16 korban yang tewas akibat runtuhnya atap stasiun kereta api yang baru direnovasi setahun lalu. (REUTERS/Marko Djurica)

Tepat pukul 11.52 waktu setempat, saat tragedi terjadi pada 1 November 2024, seluruh peserta mengheningkan cipta selama 16 menit. Setiap satu menit untuk satu korban jiwa. (REUTERS/Marko Djurica)

Setelah itu, mereka berjalan melewati pintu masuk stasiun, meletakkan bunga, dan menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan. Nampak seorang ibu memegang poster bertuliskan "Anak-anakku" sambil berlutut di luar stasiun kereta api Novi Sad. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Para peserta aksi mengangkat hati merah besar bertuliskan nama-nama korban, menggenggam bunga putih, serta menata karangan bunga di depan stasiun. (REUTERS/Marko Djurica)

Salah satu jalan raya utama di kota terbesar kedua di Serbia itu dipenuhi warga yang datang menggunakan mobil, bus, dan sepeda motor. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Ribuan mahasiswa turut hadir setelah berjalan kaki hingga 400 kilometer dari berbagai daerah sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Mereka menuding kecelakaan itu terjadi akibat korupsi dan nepotisme dalam proyek renovasi atap stasiun. Namun, para pejabat pemerintah membantah tuduhan tersebut. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Gerakan protes, yang dipimpin oleh mahasiswa, akademisi, dan pemimpin oposisi, menuduh presiden dan partai nasionalis populisnya berkuasa atas korupsi, layanan publik yang buruk, nepotisme, dan pembatasan kebebasan media. (REUTERS/Zorana Jevtic)

Selain itu, massa juga melepaskan burung merpati putih saat memperingati ulang tahun pertama runtuhnya kanopi stasiun kereta api Novi Sad. (REUTERS/Zorana Jevtic)

Hingga malam hari, ribuan orang masih bertahan di sekitar stasiun kereta api Novi Sad. Mereka menyalakan lampu ponsel secara serentak selama 16 menit sebagai bentuk penghormatan dan hening cipta bagi para korban. Presiden Aleksandar Vucic dan Ketua Parlemen Ana Brnabic baru-baru ini menyebut kemungkinan runtuhnya atap disebabkan oleh tindakan terorisme dimana pernyataan itu memicu kemarahan para pengkritik pemerintah. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)

Cahaya putih dari ribuan ponsel menerangi kawasan stasiun, menciptakan suasana khidmat dan haru. Tragedi itu sendiri telah memunculkan gerakan protes nasional yang sebagian besar berlangsung damai, dipimpin mahasiswa dan akademisi, serta menjadi tantangan terbesar bagi kekuasaan Vucic selama 13 tahun terakhir. (REUTERS/Djordje Kojadinovic)