18 hours ago
7
Jakarta, CNBC Indonesia - Sembilan tahun perundingan kesepakatan kerja sama komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa dalam Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) membuahkan hasil signifikan.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, salah satu hasil kesepakatan dari perjanjian perdagangan yang akan berlaku pada akhir 2026 itu ialah 100% produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan bebas tarif alias 0%.
"Jadi katakan 100% nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa itu akan mendapatkan preferensi.," kata Djatmiko dalam acara Diseminasi Hasil Perundingan IEU CEPA di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Selain hasil kesepakatan di sektor akses pasar itu, juga ada kesepakatan terkait dengan berbagai kerja sama ekonomi dan pemberian fasilitas investasi, berikut ini rinciannya:
1. Akses Pasar
Liberalisasi akses pasar barang dari Indonesia ke Eropa akan mencapai 98,61% dari total pos tarif, selain 100% dari total nilai impor Uni Eropa dari Indonesia bebas tarif. Sedangkan barang dari Uni Eropa ke Indonesia akan bebas akses 97,75% dari total pos tarif, dan 98,14 dari totan nilai impor Indonesia dari Uni Eropa bebas tarif.
Di luar masalah perdagangan barang itu, dalam IEU CEPA itu disepakati bahwa Uni Eropa berkomitemen akses pasar optimal untuk produk prioritas Indonesia, mulai dari sawit, tekstil, alas kaki, dan perikanan. Sedangkan Indonesia berkomitmen peningkatan akses pasar produk pertanian dan manufaktur dari Uni Eropa.
"Kemudian juga kita akan memberikan akses pasar, preferensi kepada produk pertanian Uni Eropa. Sebagaimana kita tahu mereka memang sangat kuat di sektor pertanian, memiliki kepentingan, dan juga produk-produk manufaktur ex-EU," papar Djatmiko.
Khusus untuk ekspor jasa, Uni Eropa sepakat bahwa Indonesia boleh mengekspor jasa tenaga profesional Indonesia, antara lain di bidang profesi seperti penasihat hukum, arsitek, hingga konsultan manajemen.
2. Kerja Sama
Untuk hasil kesepakatan kerja sama di seluruh aspek perekonomian, Djatmiko mengatakan, contohnya ialah kesepakatan Uni Eropa dan RI terkait peningkatan kapasitas di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan dan manufaktur, khususnya UMKM.
Lalu, ada dukungan produk ekspor Indonesia supaya dapat memenuhi kebijakan lingkungan di pasar Uni Eropa. Ditambah dengan dukungan di bidang ketahanan dan keamanan pangan, serta dukungan komitmen trade and sustainble development.
Adapula bentuk kerja sama berupa dukungan impelementasi trade related sustainability measure seperti sistem sertifikasi, ketelusuran, serta compliance atau kepatuhan. Dipadukan dengan asistensi teknis pengembangan kapasitas, business matching, perdagangan suku cadangan, dan investasi sektor Maintenance-Repaired-Overhauled (MRO) pesawat terbang.
"Jadi ini teman-teman di industri MRO ini sangat dapat memanfaatkan peluang ini. Karena industri kita juga sudah cukup matang untuk industri MRO, dan mereka bersedia berkolaborasi," ucap Djatmiko.
3. Fasilitasi
Terkait dengan kesepakatan berupa fasilitasi, Djatmiko berujar, terkait dengan upaya mendorong investasi Uni Eropa ke Indonesia di sektor prioritas, termasuk sektor yang mendukung hilirisasi.
"EU sangat serius untuk bisa menaruh modalnya, melakukan investasi di beberapa sektor, EV, kemudian renewable energy, the conductor, ICT, formasi, dan turunan dari mineral," tegas Djatmiko.
Di sisi lain, kesepakatan juga terkait dengan pembentukan mutual recognition arrangement atau MRA di berbagai sektor jasa. MRA ini adalah perjanjian kedua belah pihak untuk sama-sama mengakui berbagai penilaian, keputusan, atau hasil seperti terkait dengan sertifikasi atau hasil pengujian.
Terakhir, fasilitasi kemudahan prosedur ekspor-impor, antara lain seperti deklarasi asal barang. DAB adalah pernyataan yang dibuat oleh eksportir tentang asal barang ekspor yang akan digunakan sebagai dasar pemberian tarif preferensi atau untuk memenuhi persyaratan perdagangan internasional.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Uni Eropa Balas Dendam Kenakan Tarif ke AS, Nilainya Fantastis
