RI Catat Surplus Neraca Dagang 65 Bulan Beruntun, Ini Pendorongnya!

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 4,34 miliar pada September 2025. Surplus ini mengecil dibandingkan sebelumnya US$ 5,49 miliar.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menegaskan ini adalah surplus 65 bulan beruntun sejak Mei 2020. Surplus ini ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yang mencapai US$ 5,99 miliar.

"Surplus ini ditopang oleh komoditas nonmigas US$ 5,99 miliar dengan komoditas adalah lemak dan minyak hewan-nabati, HS 27, serta besi HS 72," papar Pudji, dalam rilis BPS, Senin (3/11/2025).

Kendati ditopang oleh komoditas nonmigas, namun pertumbuhan surplus komoditas nonmiga sini melambat sebesar 1,64% dibandingkan bulan Agustus 2025.

Dengan surplus beruntun ini, maka neraca perdagangan Indonesia Januari-September 2025 tercatat surplus US$33,48miliar. Surplus ini berasal dari surplus sektor nonmigas US$47,20 miliar, sementara sektor migas defisit senilai US$13,72miliar.

Negara penyumbang surplus Indonesia a.l. Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 13,48 miliar, India US$ 10,45 miliar dan Filipina US$ 6,54 miliar. Sementara itu, negara yang menyumbang defisit pada neraca perdagangan RI a.l. China US$ 15,60 miliar, Australia US$ 3,38 miliar dan Thailand US$ 14,11 miliar.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kebanjiran Barang China, Tekor Sampai US$25,7 Miliar

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |