Purbaya Soal Ditjen Pajak, Bakal Ada Perbaikan Besar!

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengungkapkan rencana pemerintah untuk melakukan perbaikan secara besar-besaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) selama satu tahun ke depan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini akan menyasar Direktorat Jenderal pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Purbaya mengemukakan rencananya untuk memperbaiki kinerja Direktorat Jenderal pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

"Ancaman saya ke Bea Cukai kan serius kalau mereka main-main kita hantam, sama juga ke pajak juga sebentar lagi akan ada perbaikan yang amat signifikan," kata Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Meski begitu, Purbaya belum mau merincikan mekanisme perbaikan besar-besaran apa yang akan dilakukan di Ditjen Pajak ke depannya. Yang jelas, ia sebelumnya telah memastikan bahwa di Ditjen Bea Cukai bila tak kunjung ada perbaikan akan dibekukan seperti era Orde Baru, dan digantikan Societe Generale de Surveillance (SGS) asal Swiss.

"Saya sudah minta waktu satu tahun untuk tidak diganggu dulu, beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai. Karena ancamannya serius, kalau Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, Bea Cukai bisa dibekukan diganti dengan SGS. Seperti zaman dulu lagi," kata Purbaya akhir November 2025.

Ancaman pembekuan yang sudah ia sampaikan juga langsung ke jajaran Bea Cukai itu karena permasalahan pengawasan dan layanan kepabeanan dan cukai yang tak kunjung membaik.

Purbaya menyebutkan, masalah itu di antaranya kasus under invoicing yang mudah ditemui di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai. Under invoicing ialah praktik pelaporan nilai barang yang lebih rendah dari sebenarnya, hingga mempengaruhi setoran bea masuk atau keluar ke negara.

Selain itu, juga masih mudah masuknya barang-barang ilegal ke Indonesia, hingga menimbulkan dugaan praktik kongkalikong di internal pengawas kepabeanan.

"Jadi ada under-invoicing, ekspor yang nilainya lebih rendah. Ada juga barang-barang yang illegal masuk, yang enggak ketahuan segala macam. Orang kan nuduh katanya bea cukai main segala macam," tegas Purbaya.

Purbaya mengaku sudah menggelar rapat internal di DJBC untuk membahas berbagai masalah yang harus segera dibenahi itu secara serius. Ia bahkan juga mengklaim telah menyampaikan secara langsung adanya ancaman pembekuan DJBC kepada para bawahannya itu.

"Saat rapat internal ya, kita diskusikan dengan mereka, saya bilang begini, image Bea Cukai kurang bagus di media, di masyarakat, di pimpinan kita teratas, di pimpinan tertinggi kita. Jadi kita harus perbaiki," kata Purbaya.

Kendati begitu, Purbaya menegaskan komitmennya untuk tidak menyerahkan begitu saja operasional DJBC kepada pihak asing dengan cara membekukan direktorat yang ada di bawah kendalinya. Maka, ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan bawahannya memperbaiki Bea Cukai di mata masyarakat dan Kepala Negara.

"Saya pikir dengan adanya seperti itu orang-orang Bea Cukai, tim saya di Bea Cukai semakin semangat. Pengembangan software-nya juga cepat sekali. Saya pikir kita akan bisa menjalankan program-program yang di Bea Cukai dengan lebih bersih tanpa harus menyerahkan ini ke tangan orang lain," ungkapnya.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |