FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
28 June 2025 13:00

Ratusan orang turun ke jalan di Mexico City pada Kamis (26/6/2025) untuk menyuarakan dukungan terhadap praktik tradisional seperti adu banteng dan adu ayam. Aksi ini digelar sebagai respons terhadap kebijakan baru yang dinilai mengancam keberlangsungan tradisi tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Para pengunjuk rasa berbaris di pusat kota, membawa spanduk dan menyerukan agar adat istiadat ini tetap dilestarikan. Mereka mendesak anggota parlemen untuk mempertahankan adu banteng sebagai bagian dari warisan budaya Meksiko, menyusul keputusan Kongres Mexico City pada Maret lalu yang membatasi praktik tersebut. (REUTERS/Raquel Cunha)

Massa juga membaa kandang hewan selama aksi berlangsung. Aturan baru itu melarang matador menggunakan senjata tajam seperti pedang dan sekop, serta mewajibkan penutup tanduk pada banteng untuk mengurangi risiko luka pada manusia. (REUTERS/Raquel Cunha)

Kebijakan ini, menurut para pendukung adu banteng, dapat menghilangkan esensi dari pertunjukan tersebut. (REUTERS/Raquel Cunha)

Antonio de la Vega, seorang matador yang ikut berdemo, memperingatkan bahwa pelarangan adu banteng dapat menyebabkan kepunahan banteng aduan. “Tanpa adu banteng, banteng aduan akan punah,” ujarnya. (REUTERS/Raquel Cunha)

Menurut penyelenggara protes, kegiatan seperti adu banteng dan adu ayam tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja. Mereka meminta Presiden terpilih Claudia Sheinbaum dan Wali Kota Mexico City Clara Brugada untuk menghentikan upaya pelarangan lebih lanjut. (REUTERS/Raquel Cunha)