FOTO
CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
07 November 2025 18:35
Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) memasuki pintu masuk yang dijaga kepolisian usai terjadi ledakan di SMAN 72, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, bertambah. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan sampai saat ini ada 55 korban. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Ada 55 (korban) dari Pak Kapolda," kata Pramono di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Pramono menjawab pertanyaan ada berapa korban ledakan SMAN 72 sampai saat ini. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sementara itu, Dikutip Detikcom, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa ledakan di SMAN 72. "Nanti akan dijelaskan setelah semua tim di lapangan menemukan semua bahan dan data yang kita sampaikan," ucap dia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Irjen Asep meminta semua pihak juga menunggu terkait siapa pelaku ledakan di SMAN 72. Ia memastikan pihaknya masih terus bekerja. "Gini, nanti semua itu, kita tidak bisa langsung. Anggota saya sedang sterilisasi, Gegana di lapangan, dan anggota saya sedang di lapangan. Nanti akan kita rapatkan dulu, hasil rapat itu akan kami sampaikan semua. Nanti ya," ujar dia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Dilansir CNN Indonesia, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mendalami dugaan aksi terorisme di balik ledakan yang terjadi di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, siang tadi. "Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak," kata Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana saat dikonfirmasi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3 hours ago
2
















































