Potret Panas Perang Saudara, Kilang BBM Meledak-Kondisi Mencekam

3 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

06 May 2025 19:00

Pemandangan menunjukkan gumpalan asap besar dan api mengepul dari depot bahan bakar di Port Sudan, Sudan, 6 Mei 2025. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Beberapa ledakan dan kebakaran terdengar dan terlihat di Port Sudan, ibu kota administratif Sudan, pada Selasa pagi (6/5/2025), di tengah eskalasi konflik yang mengguncang kota yang sebelumnya relatif aman. Seorang saksi mata melaporkan asap hitam tebal membubung dari sekitar pelabuhan laut utama, tempat ribuan pengungsi kini berlindung. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Pemandangan menunjukkan gumpalan asap besar dan api mengepul dari depot bahan bakar di Port Sudan, Sudan, 6 Mei 2025. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Serangan yang terjadi sejak Minggu lalu menandai peningkatan tajam dalam pertempuran antara militer Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Port Sudan, yang selama ini menjadi lokasi aman bagi lembaga PBB, diplomat, lembaga bantuan, dan pemerintahan yang berpihak pada militer, kini ikut terimbas konflik. (Sudan Ministry Of Energy And Petroleum/Handout via REUTERS)

Pemandangan menunjukkan gumpalan asap besar dan api mengepul dari depot bahan bakar di Port Sudan, Sudan, 6 Mei 2025. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Salah satu hotel besar di dekat kediaman Jenderal Abdelfattah al-Burhan, pemimpin de facto Sudan, juga terkena dampak serangan. Serangan lainnya terjadi di pangkalan militer dekat satu-satunya bandara internasional yang masih berfungsi di negara itu, disusul serangan terhadap depot bahan bakar sehari setelahnya. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Pemandangan menunjukkan gumpalan asap besar dan api mengepul dari depot bahan bakar di Port Sudan, Sudan, 6 Mei 2025. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Militer Sudan menuduh RSF berada di balik serangan-serangan tersebut. Namun hingga kini, RSF belum mengklaim tanggung jawab. Serangan terbaru ini menuai kecaman dari negara-negara tetangga seperti Mesir dan Arab Saudi, serta memicu keprihatinan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. (Sudan Ministry Of Energy And Petroleum/Handout via REUTERS)

Pemandangan menunjukkan gumpalan asap besar dan api mengepul dari depot bahan bakar di Port Sudan, Sudan, 6 Mei 2025. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Sejak pecah pada April 2023, perang saudara di Sudan akibat perselisihan transisi pemerintahan sipil telah mengungsi lebih dari 12 juta orang dan menyebabkan kelaparan akut pada setengah populasi. Dua tahun kemudian, militer menguasai sebagian besar Sudan tengah, sementara RSF beralih menggunakan drone untuk menyerang fasilitas militer dan pembangkit listrik. (Sudan Ministry Of Energy And Petroleum/Handout via REUTERS)

Pemandangan menunjukkan gumpalan asap besar dan api mengepul dari depot bahan bakar di Port Sudan, Sudan, 6 Mei 2025. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)

Pertempuran terus berlangsung di wilayah Darfur, terutama di al-Fashir, ibu kota negara bagian Darfur Utara, di mana kedua pihak berjuang untuk menguasai zona-zona strategis yang kini terbagi dalam garis kendali yang semakin mengeras. (REUTERS/Khalid Abdelaziz)


Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |