Jakarta, CNBC Indonesia — Banyak perusahaan raksasa dunia tengah bersaing dalam pasar kabel bawah laut. Sektor ini menyimpan potensi yang sangat besar, dengan nilai investasi mencapai US$13 miliar atau Rp 217 triliun selama 2025 hingga 2027.
Peningkatannya juga cukup signifikan. Tercatat nilai investasi tersebut melonjak dua kali lipat dari periode 2022-2024 lalu.
Sejumlah raksasa teknologi disebut meramaikan pasar bisnis kabel bawah laut beberapa tahun terakhir. Kepala penjualan di Alcatel Submarine Networks, Paul Gabla mengungkapkan perusahaan seperti Meta, Google hingga Amazon mulai menguasai setengah sektor tersebut sekarang.
"Sekitar sepuluh tahun lalu, kami melihat munculnya kategori besar lain, yakni pemain skala web dan sejenisnya, Meta, Google, Amazon, dll, yang sekarang mewakili 50% dari keseluruhan pasar," jelasnya, dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (7/12/2025).
Teknologi AI jadi pendorong penggunaan kabel bawah laut yang kian masif. Ini juga diakui oleh Wakil presiden investasi jaringan Meta, Alex Aime.
Menurutnya, kabel bawah laut sangat penting untuk AI. Tanpa itu, membuat AI hanya sekedar gudang dengan harga yang mahal.
"Sering kali, saat memikirkan AI, mereka memikirkan pusat data, komputasi dan data. Namun kenyataannya, tanpa konektivitas yang menghubungkan pusat-pusat data itu, yang ada hanya gudang sangat mahal," jelas Aime.
Raksasa teknologi dunia juga telah mengumumkan proyek pembangunan infrastruktur jaringan kabel bawah laut. Salah satunya Meta melalui proyek Watermoth dengan panjang 50 km dan akan terhubung ke seluruh lima benua di dunia.
Kemudian ada Amazon dengan proyek Fastnet. Kabel laut akan menghubungkan wilayah pantai timur Maryland ke County Cak di Irlandia.
Kapasitas yang disiapkan mencapai lebih dari 320 terabit per detik. Sangat besar, karena angka itu sama dnegan streaming 12,5 juta film berkualitas HD secara bersamaan.
Google juga melakukan pembangunan infrastruktur bawah laut. Tak main-main, raksasa mesin pencarian berinvestasi pada lebih dari 30 kabel laut.
Salah satu proyek Google adalah Sol. Infrastruktur yang dibangun akan menghubungkan wilayah Amerika Serikat (AS), Bermuda, Azores, dan Spanyol.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

10 hours ago
6

















































