Prabumulih, CNBC Indonesia - PT Perta Samtan Gas mempunyai kontribusi yang cukup penting dalam rantai pasok Liquefied Petroleum Gas (LPG) di dalam negeri. Perusahaan patungan PT Pertamina Gas dan Samtan Co.Ltd Korea ini memenuhi kebutuhan gas di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
General Manager Operation Perta-Samtan Gas Teguh Eko Purwadi mengatakan dari total produksi LPG domestik yang mencapai 1,96 juta metrik ton per tahun, perusahaan setidaknya menyumbang sekitar 9%.
Selain itu, perusahaan juga memenuhi 59% kebutuhan LPG di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), dengan permintaan harian mencapai 850 metrik ton.
"Kebutuhan Indonesia itu kan 6-8 jutaan metrik ton per tahun. Kami juga ingin menambahkan, Perta Samtan gas itu nomor 2 terbesar di Indonesia. Yang pertama kan Kilang Balongan," ujar Teguh di Kilang Ekstraksi Prabumulih, Kamis (18/9/2025).
Teguh menjelaskan Perta-Samtan sendiri didirikan pada 7 Mei 2008 sebagai hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Khususnya melalui program Government to Government (G2G).
Menurut dia, sejak awal berdiri perusahaan mempunyai visi untuk memenuhi kebutuhan LPG domestik. Hal ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam konversi minyak tanah ke LPG pada saat itu.
"Kami pada saat itu memiliki peran untuk bisa memenuhi kebutuhan LPG domestik. Karena pada saat itu ada konversi minyak tanah ke LPG. Dan sejalan dengan visi-misi kami juga, kami terus berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan domestik," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Sebut Ada Potensi 1,6 Juta Ton Gas Bisa Diolah Jadi LPG