Penjualan Mobil Hancur Lebur, Bos Otomotif Bongkar Biang Keroknya Ini

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil pada bulan April 2025 lalu terpantau sangat jeblok yakni hanya 51.205 unit dan menjadi yang terburuk di tahun 2025 ini bahkan dalam 12 bulan terakhir. Bos pabrikan pun mengungkapkan biang keroknya, salah satunya karena libur yang terlalu lama.

"Kan libur Lebarannya juga sampai awal April, dan memang pertumbuhan ekonomi turun dibawah 5%," ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/5/2025).

Akibat pertumbuhan ekonomi yang lesu itu, maka berdampak pada daya beli masyarakat, alhasil banyak yang menahan pembelian mobil.

"Iya, betul berdampak ke daya beli masyarakat," ujar Jongkie.

Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kalangan pengusaha di Indonesia mengungkapkan sejumlah masalah yang menyebabkan ekonomi Indonesia terus merosot laju pertumbuhannya. Hingga kuartal I-2025, hanya mampu tumbuh 4,87%.

Penyebab pertama yang membuat laju ekonomi Indonesia tak lagi mampu tumbuh di level 5% ialah daya beli masyarakat yang tengah ambruk. Tercermin dari laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga, meski ada faktor musiman Ramadan dan Lebaran 2025 tak mampu tumbuh di atas 5%.

"Kita bisa melihat bahwa perekonomian di kuartal I-2025 ini kian menantang," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, saat Media Briefing Apindo di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Salah satunya juga pada industry otomotif, dimana penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) tercatat hanya sebanyak 51.205 unit. Angka ini merupakan terburuk di tahun 2025 ini bahkan dalam 12 bulan terakhir.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil April 2025 Masih Susut

Next Article Penjualan Mobil 2024 Anjlok Nyaris 14%, Cuma 865 Ribu Unit

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |