FOTO Internasional
Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
13 March 2025 10:00

Mantan Presiden Filipina Duterte, yang didakwa atas pembunuhan terkait perang narkoba di Mahkamah Pidana Internasional, akan ditahan di unit pesisir dekat Den Haag, tempat para tersangka kejahatan perang terkenal ditahan. Pusat Penahanan ICC berada di kompleks penjara Belanda di Scheveningen, pinggiran Den Haag. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Fasilitas penjara Scheveningen adalah tempat beberapa mantan pemimpin yang dituntut oleh pengadilan internasional atau pengadilan PBB menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam proses hukum. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Setibanya di Pusat Penahanan ICC, Duterte kemungkinan akan menerima pemeriksaan medis dan kemudian dibawa ke sel pribadi dengan wastafel, toilet, tempat tidur, meja, dan rak buku. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Nampak ini merupakan tempat Duterte akan ditahan yang bergabung dengan mantan presiden Kosovo Hashim Thaçi, yang sedang menunggu persidangan kejahatan perangnya dan penjahat perang Serbia Bosnia Ratko Mladic, yang dinyatakan bersalah atas genosida di Bosnia. Narapidana lainnya termasuk pemimpin milisi dari Sudan, Mali, dan Republik Afrika Tengah. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Karena ini unit penahanan, bukan penjara, tahanan mendapat lebih banyak fasilitas, termasuk kunjungan suami istri, ruang olahraga, komunikasi bebas dengan tim hukum, dan akses ke penasihat spiritual. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Di dalamnya terdapat fasilitas medis dasar dan seorang perawat, tetapi pengacara pembela untuk beberapa tersangka telah menyuarakan kekhawatiran bahwa sulit untuk mendapatkan perawatan setelah jam kerja. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Para tersangka memiliki akses ke pusat kebugaran, perpustakaan, dan dapur tempat mereka dapat menyiapkan makanan mereka sendiri karena ketidaksukaan terhadap masakan Belanda juga dialami oleh sebagian besar tahanan, kata pengacara. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Para narapidana juga dapat mengikuti kelas yoga dan musik, beberapa mendapatkan bahan untuk membuat kerajinan tangan dan melukis, dan mereka memiliki akses ke komputer untuk penelitian hukum. Mereka dapat menerima perawatan di bawah sistem medis Belanda dan memiliki hak untuk mendapatkan pendapat kedua dari dokter pilihan mereka. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Bahkan di dalamnya juga terdapat sebuah lapangan basket yang nampak cukup luas. Surat perintah ICC untuk Duterte mengatakan bahwa sebagai presiden, ia menciptakan, mendanai, dan mempersenjatai "pasukan pembunuh" sebagai bagian dari perang melawan narkoba. (Tangkapan Layar Video Reuters/ICC-CPI)

Jaksa telah menuduhnya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan hakim praperadilan mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk mengadili Duterte berdasarkan bukti yang ada. (REUTERS/Eloisa Lopez/File Foto)

Dalam beberapa hari mendatang, Duterte akan dibawa ke hadapan hakim untuk sidang perdana, di mana tuduhan akan dirinci di pengadilan. Diwakili oleh dewan pembela yang ditunjuk pengadilan atau pengacara pilihannya, ia tidak akan diminta untuk mengajukan pembelaan. (REUTERS/Jorge Silva/File Foto)

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhinya buka suara soal penangkapannya. Dalam sebuah video yang dibagikan di Facebook miliknya, ia berujar dirinya bertanggung jawab. "Saya adalah orang yang memimpin penegakan hukum dan militer kita," tegasnya dikutip dari AFP, Kamis (13/3/2025). "Saya katakan bahwa saya akan melindungi Anda dan saya akan bertanggung jawab atas semua ini," tambahnya. "Saya telah memberi tahu polisi, militer, bahwa itu adalah tugas saya dan saya bertanggung jawab,". (Tangkapan Layar Video Reuters/RODRIGO DUTERTE VIA FACEBOOK)