Pemandangan drone menunjukkan sebuah masjid dan sebuah pesantren dipenuhi oleh batang pohon usai banjir bandang mematikan menghantam di Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Indonesia, Sabtu (6/12/2025). (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Tingkat deforestasi atau penggundulan hutan di Indonesia meningkat tajam dalam lima tahun terakhir. Terutama di tiga wilayah bencana longsor dan banjir Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Data tersebut dibuka oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat rapat bersama Komisi IV DPR RI pada Kamis. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Berdasarkan tabel yang ia tampilkan, pada periode Januari hingga September 2025 tingkat deforestasi Indonesia sebesar 166.450 hektar are (Ha). Meskipun belum habis tahun angka tersebut telah naik 47.358 Ha atau 28% dari jumlah hutan digunduli pada 2020 seluas 119.092 Ha. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Menhut mengungkapkan bahwa deforestasi Indonesia per September sebesar 166.450 Ha atau turun 49.766 Ha atau 23,01% dari 2024 yang mencapai 216.216 Ha. Raja Juli juga menampilkan grafik deforestasi di tiga wilayah bencana longsor dan banjir Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang semakin luas secara eksponensial. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Berdasarkan data Menhut Raja Juli yang dipaparkan, deforestasi di Aceh pada 2024 hingga September 2025 seluas 10.100 Ha. Jumlah ini jauh lebih parah dibandingkan 2020 yakni seluas 1.918 Ha atau meningkat 8.182 Ha (426,59%). Di tengah penggundulan yang masif di Aceh, Raja Juli mengatakan bahwa adanya penurunan angka deforestasi di Aceh dari 2024 sebesar 10,04%. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Sementara itu, pemerintah melalui KLH/BPLH mengambil langkah tegas usai banjir dan longsor di Tapanuli Selatan. Menteri Hanif Faisol meninjau hulu DAS Batang Toru dan Garoga, lalu menghentikan sementara operasional PT AR, PTPN III, dan NSHE. Ketiga perusahaan wajib menjalani audit lingkungan dan pemeriksaan resmi pada 8 Desember 2025. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

6 hours ago
3

















































