Pakai Teknologi Hijau, Pabrik RI Ramai-Ramai Pangkas Biaya Produksi

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membuat industri lebih ramah lingkungan lagi adalah dengan memanfaatkan teknologi. Dampaknya bahkan bisa menekan pengeluaran para perusahaan.

President Director PT Endress+Hauser Indonesia, Henry Chia menjelaskan sangat penting menerapkan emisi karbon rendah bagi industri. Ini pernah terjadi saat badai besar menimpa Dubai, yang berdampak pada transportasi hingga supply chain yang terganggu.

"Sehingga eh climate change ini adalah sesuatu yang sangat real sekali ya. Jadi bukan hypothetical scenario ya," kata dia kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Sejumlah industri sebenarnya sudah mulai berfokus pada keberlanjutan. Menurutnya beberapa industri telah mengadopsi teknologi inovatif, circular economy, dan renewable energy.

Di sisi lain, industri yang lebih tradisional masih menunggu karena mempersoalkan soal ekonomi dan pengeluaran.

"Nah, sebagian lagi memang yang masih agak tradisional itu masih menunggu ya, masih mempersoalkan antara ekonomi sukses dengan sustainable cost yang mungkin akan tumbuh ya," jelas Henry.

Henry mencontohkan industri berat yang masih berfokus pada komoditi dengan margin tipis. Oleh karena itu, industri berat memang belum terlalu fokus soal sustainability.

"Di samping tentu juga ada sebuah kompleksitas ya. Contohnya misalnya industri di semen, baja ataupun chemical. Development ke arah sustainability itu masih agak terbatas ya. Contohnya misalnya hydrogen pipeline-nya masih belum belum ada atau terbatas ya. CCS-nya, carbon capture storage-nya masih terbatas. Sehingga technical complexity untuk melakukan transisi itu masih menjadi sebuah tantangan," ungkapnya.

Endress+Hauser mengembangkan solusi otomasi agar bisa transformasi ke proses industri yang lebih "hijau" bisa berlangsung secara berkelanjutan, sehingga lebih menarik secara bisnis.

Solusi otomasi ditawarkan dalam bentuk instrumen yang bisa diimplementasikan dalam industri. food and beverage, oil and gas, mining, life sciences, water, waste water hingga pertambangan.

"Kita membantu pemerintah Indonesia terutama yang tadi disampaikan itu adalah meng-advance kepada industri 4.0. Jadi yang kita expect di sini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan dari prosesnya, dari proses produksinya supaya bisa lebih automasi," jelasnya.

"Nah, solusi kita ini, produk-produk teknologi kita ini adalah dipakai oleh customer untuk memproduksi segala macam peralatan barang yang kita pakai sehari-hari sehingga topik sustainable development dalam proses industri itu akan melibatkan solusi kita, teknologi kita ke arah sana. Jadi kita men-support tujuh industri yang tadi saya sampaikan itu," dia menambahkan.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |