Orang Korea Tak Bau Ketiak, Ternyata Ini Rahasianya

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Bau ketiak bisa jadi permasalahan karena tidak hanya mengganggu aktivitas diri, namun juga bisa mengganggu indera penciuman orang sekitar.

Tapi ternyata, kebanyakan warga Korea Selatan tidak menghadapi permasalahan bau ketiak. Mengapa bisa begitu? Ternyata, hal ini dikarenakan tubuh mereka secara alami memang tidak mengeluarkan bau badan.

Adapun, warga Korea Selatan juga bisa jadi merupakan satu dari segelintir masyarakat di dunia yang paling beruntung karena tak perlu memakai deodoran seumur hidup.

Bahkan, penggunaan deodoran tidak populer di Negeri K-Pop tersebut. Karena itu, orang asing biasanya akan susah jika butuh beli deodoran jika sedang berada di Korea.

Lalu, apa rahasia orang Korea tidak bau badan? Peneliti menemukan bahwa orang Korea ternyata memiliki gen langka yang membuat tubuh mereka tidak menghasilkan bau ketiak.

Melansir dari Medical News Today, sebuah studi menemukan bahwa dua persen orang di dunia memiliki gen yang tidak biasa, yakni ABCC11. Di antara dua persen kelompok beruntung tersebut mayoritas adalah orang Asia Timur, termasuk Korea Selatan dan Jepang. Karena punya gen langka, mereka tidak pernah mengalami bau ketiak.

Hasil ini ditemukan oleh studi yang melibatkan 6.495 perempuan yang terdaftar dalam studi Children of the 90s di University of Bristol, Inggris. Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of Investigative Dermatology itu, sebanyak 117 partisipan atau hanya 2 persen "beruntung" karena memiliki gen yang membuat mereka tidak perlu menggunakan deodoran.

Meskipun demikian, para peneliti menemukan bahwa 78 persen orang dengan gen yang tidak menghasilkan bau ketiak masih tetap menggunakan deodoran setiap hari.

Sebaliknya, hasil penelitian justru menemukan bahwa sekitar 5 persen orang yang memiliki bau ketiak tidak menggunakan deodoran. Sementara itu, lebih dari seperlima atau 26 dari 117 partisipan tidak memiliki bau ketiak saat tidak menggunakan deodoran.

"Tiga perempat dari mereka yang tidak memiliki bau ketiak secara rutin menggunakan deodoran karena mengikuti norma sosial budaya. Hal ini kontras dengan masyarakat Asia Timur Laut yang tidak perlu menggunakan deodoran dan mereka memang tidak membutuhkannya," kata salah satu penulis studi, Prof. Ian Day.

Cara mengetahui keberadaan gen anti bau ketiak

Para peneliti mencatat bahwa orang yang memiliki varian genetik tidak biasa ini juga berpotensi memiliki kotoran telinga yang kering. Menurut para ahli, indikator terbaik untuk mengetahui apakah seseorang memiliki bau ketiak adalah dengan memeriksa kotoran telinga.

Sebelumnya, ada sebuah penelitian yang menunjukkan hubungan antara varian genetik yang terletak pada gen ABCC11 dan bau ketiak.

Bau ketiak berasal dari kelenjar keringat yang menghasilkan keringat yang bercampur dengan bakteri. Produksi bau bergantung pada apakah ada gen ABCC11 yang aktif.

Laporan ini juga menganalisis penggunaan deodoran sehubungan dengan genotipe ABCC11 dan juga jika dibandingkan dengan beberapa faktor, seperti latar belakang, usia, kebersihan rumah, dan dampak genotipe ABCC11 yang jauh lebih kuat.

"Temuan ini memiliki potensi untuk menggunakan genetika dalam pemilihan produk kebersihan pribadi," kata peneliti, Dr. Santiago Rodriguez.

"Tes gen sederhana dapat memperkuat kesadaran diri dan menghindari pembelian yang tidak perlu serta paparan bahan kimia bagi yang tidak memiliki bau ketiak," lanjutnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Raja" Penghasil Kurma Dunia

Next Article 100 Tahun Pramudya Ananta Toer & Harapan Pusat Budaya Korea Selatan

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |