Modus Penipuan Online Baru Muncul, Awas Ditawari Barang Diskon

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif baru impor yang diumumkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga munculnya episode baru perang dagang serta ketidakpastian ekonomi berdampak besar pada masyarakat. Salah satunya harus menghadapi risiko penipuan yang mengalami peningkatan.

"Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya, risiko penipuan biasanya meningkat, seperti yang umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama," kata Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (23/4/2025).

Dia mengatakan akan ada tiga risiko karena kebijakan tarif tersebut. Salah satunya peningkatan penipuan belanja online.

Aktivitas penipuan terjadi karena memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang kemungkinan menjadi lebih mahal. Para pelaku kemungkinan akan membuat situs atau mengirimkan email penipuan untuk menjalankan aksinya.

"Mereka mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan "diskon pra-tarif." Konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dapat secara tidak sadar memberikan informasi keuangan kepada operator penipu, yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas," jelasnya.

Risiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan yang membuat bisnis maupun konsumen mencari pemasok lain. Sayangnya ini dilakukan tanpa proses pemeriksaan yang ketat dan membuka peluang produk palsu masuk ke pasar.

Kekhawatiran ini telah disorot dalam temuan Kaspersky beberapa waktu lalu. Varian Trojan Tiada ditemukan terpasang pada smartphone Android yang dijual.

"Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah- menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi," kata Dedenok.

Terakhir adalah risiko penipuan investasi yang terjadi karena adanya volatilitas pasar. Pelaku akan menyamar menjadi lembaga keuangan sah dan menjanjikan keuntungan besar kepada calon korbannya.

Dalam keterangan itu juga diberikan cara mengurangi risiko-risiko tersebut. berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Verifikasi keabsahan penjual sebelum membeli
  2. Gunakan metode pembayaran dengan perlindungan penipuan
  3. Berhati-hati pada transaksi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
  4. Investor harus melakukan uji tuntas dengan sumber informasi yang bereputasi baik
  5. Selalu bersikap skeptis pada penawaran yang tidak diminta dengan tawaran keuntungan yang besar

(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Siapkan Dana Kekayaan Negara untuk Akuisisi TikTok

Next Article Sumbang Rp 3,8 T, Donald Trump Beri Karpet Merah Buat Elon Musk

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |