Mirip Matcha! Harita Punya Produk Nikel 'Selangkah' Menuju Baterai EV

18 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ternyata memiliki produk pengolahan dan pemurnian nikel dengan nilai keekonomian yang tinggi. Bahkan, produk nikel ini 'selangkah' lagi menuju baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Produk itu bernama Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Jika dilihat lebih teliti, produk ini 'plek ketiplek' mirip seperti matcha atau teh hijau berbentuk serbuk, dari warna hingga serbuknya, apabila sudah dilebur dari bongkahan awal.

Produk 'matcha' ini dihasilkan melalui smelter berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) milik PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nikel). Mengacu catatan Harita Nikel, MHP ini mampu memproduksi 55.000 ton nikel sulfat dan 6.750 ton kobalt per tahun.

Area Tambang, Smelter Feronikel dan HPAL Harita Nikel di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)Foto: Area Tambang, Smelter Feronikel dan HPAL Harita Nikel di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Area Tambang, Smelter Feronikel dan HPAL Harita Nikel di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

"Jadi dinamakan Mixed Hydroxide Precipitate, itu karena dia logamnya terdiri dari logam yang masih tercampur banyak dan precipitate itu diendapkan. Ini untuk diproses menjadi nikel sulfat dan kemudian lanjut ke tahap precursor untuk menjadikan total baterai EV," ungkap Environment and Business Improvement Manager Harita Nickel, Dedy Amrin ditemui di Area Tambang Harita di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). Dedy menyebutkan, jika MHP tersebut dijual, sudah memiliki nilai keekonomian yang tinggi. Hal ini tergantung permintaan pasar.

"Kita ada satu proses pemurnian lagi untuk menjadi nikel sulfat, global sulfat, seperti itu. Jadi (sebenarnya) kalau sudah bentuknya MHP, lebih ekonomis untuk dijadikan baterai," tegas Dedy Amrin.

Sebagai informasi, pada tahun 2010, perusahaan mulai melakukan kegiatan penambangan nikel di Pulau Obi melalui Izin Usaha Pertambangan oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk dan pada tahun 2020, Pulau Obi menjadi proyek strategis nasional sebagai Kawasan Industri Obi.

Sebagai gambaran, di tahun 2015, Harita Nikel mulai membangun smelter RKEF pertama, dengan 4 lini produksi. Kemudian berlanjut pada tahun 2016, di mana perusahaan melakukan produksi perdana feronikel sebagai produk hilir dari nikel saprolit, sebanyak 25.000 ton per tahun, diikuti oleh PT Halmahera Jaya Produk (HJF) pada tahun 2022, dengan 8 lini produksi 95.000 ton feronikel per tahun.

Area Tambang, Smelter Feronikel dan HPAL Harita Nikel di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)Foto: Area Tambang, Smelter Feronikel dan HPAL Harita Nikel di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Area Tambang, Smelter Feronikel dan HPAL Harita Nikel di Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Smelter ketiga, adalah milik PT Karunia Permai Sentosa (KPS), dalam tahap pertama konstruksi, dengan 4 lini produksi 60.000 ton Ni tahun. "Artinya kapasitas penuh 12 lini produksi feronikel Harita itu mencapai 185.000 ton per tahun," terang Corporate Communications Superintendent Harita Nickel, Joseph Sinaga di Area Tambang dan smelter terintegrasi, Obi, Halmahera Selatan, Jumat (13/6/2025).

Dalam catatan Harita Nikel, dari hasil produksi feronikel per tahun itu, pada tahun 2024 terdapat pertumbuhan 25% volume penjualan feronikel secara year on year (yoy) menjadi 126.344 ton dari yang sebelumnya 100.891 ton per tahun.

Joseph menyampaikan, Harita merupakan perusahaan yang pertama merespons kebijakan pemerintah dalam hal larangan ekspor bijih nikel ke luar negeri, dan membangun hilirisasi di dalam negeri.

"Salah satu smelter feronikel pertama di Indonesia yang dibangun tahun 2016 adalah milik Harita yakni smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF)," terang Joseph.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Harita Fokus Efisiensi Operasi, Cetak Laba Rp1,66 T di Kuartal I-2025

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |