Medela Potensia Mau IPO Rp805 M Buat Bayar Utang Anak Usaha

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan induk bidang distribusi produk farmasi dan alat kesehatan, PT Medela Potentia berencana untuk melakukan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO).

Perusahaan itu berencana melepas sebanyak-banyaknya 3.500.000.000 saham atau sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Medela akan menggunakan kode saham MDLA. Dengan rentang harga penawaran IPO sebesar Rp180 hingga Rp230 per saham, total nilai penawaran maksimal mencapai Rp805 miliar.

Setelah dikurangi biaya emisi, hasil dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk beberapa hal.

Sekitar 86,4% akan disalurkan kepada anak perusahaan, yakni PT Anugerah Argon Medica (AAM), yang terdiri dari 70,6% dalam bentuk pinjaman dan 29,4% dalam bentuk setoran modal.Dana ini akan digunakan untuk pembayaran utang pokok dari fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari Bank Central Asia (BCA).

Kemudian pembelian tanah dan bangunan milik PT Sarana Titan Manunggal (PT STM) di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, yang saat ini digunakan oleh PT AAM sebagai National Distribution Center (NDC). Selain itu, untuk modal kerja untuk pembelian persediaan barang seiring dengan pertumbuhan segmen distribusi.

Sekitar 10% akan disalurkan kepada anak usaha lainnya, PT Deca Metric Medika (DMM) dalam bentuk setoran modal, dengan alokasi pembayaran dipercepat atas utang pokok dari fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari BCA. Modal kerja untuk pembelian bahan baku dan bahan kemas serta biaya operasional lainnya.

Sisanya akan disalurkan kepada anak usaha lainnya PT Karsa Ini Tuju Askara (KITA) dalam bentuk setoran modal, yang akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung berbagai inisiatif strategis. Itu termasuk ekspansi pemasaran untuk menambah mitra apotek dan pengembangan platform farmasi digital GoApotik.

Jika dana hasil IPO belum digunakan, perusahaan akan menempatkannya dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk memuluskan aksinya, MDLA menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Tanggal pencatatan di BEI pada 15 April 2025.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tak Mampu Redam Badai Dari AS, Rupiah Makin Tertekan

Next Article Gembok DAAZ Dibuka, Sepekan Harga Saham Sudah Naik 3 Kali Lipat Lebih

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |