Jakarta, CNBC Indonesia - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menanggapi keluhan sejumlah wisatan yang menyebut kawasan Malioboro yang bau pesing akibat air kencing kuda andong.
Hasto menjelaskan bau pesing itu muncul akibat tempat penampungan kotoran kuda yang terlalu kecil. Alhasil, kotoran kuda yang bercampur air kencing itu berceceran saat andong berjalan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dia menyarankan agar pemilik andong memakaikan popok ke kuda mereka.
"Itu yang saya pikirkan, bagaimana agar kuda andong dikasih popok agar tidak buang air sembarangan," ujarnya dalam bahasa lokal yang telah diterjemahkan, seperti dikutip dari detikJogja, Kamis (10/10/2025).
Meski begitu, dia menyebut popok kuda hanya efektif untuk kuda betina. Pihaknya pun masih mencari cara agar air seni kuda jantan tidak menyembur ke mana-mana sehingga mengotori jalanan Malioboro.
Malioboro merupakan salah satu destinasi yang menjadi tujuan banyak turis di Yogyakarta. Selama musim libur Lebaran beberapa waktu lalu, jumlah pengunjung melonjak hingga dua kali lipat.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya atau UPT Malioboro, Ekwanto mengungkap pihaknya sudah menerapkan aturan yang telah disepakati dengan pemilik andong agar kuda mereka tidak menimbulkan bau mengganggu.
"SOP-nya itu ketika andong pipis langsung disiram, bahkan kami minta untuk diparfum," kata Ekwanto.
"(Sanksinya) tidak boleh melewati Malioboro, itu kesepakatan mereka sendiri, sanksi sosial lah," imbuh Ekwanto.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: