Kontainer Bahan Kimia Meledak di Pelabuhan Iran, 4 Tewas-Ratusan Luka

9 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih dari 500 orang, menurut laporan media pemerintah Iran.

Melansir Reuters, ledakan itu terjadi saat Iran memulai putaran ketiga perundingan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) di Oman. Namun, sejauh ini belum ada indikasi bahwa kedua peristiwa tersebut saling berkaitan.

Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran Hossein Zafari menyebut ledakan itu kemungkinan besar dipicu oleh buruknya penyimpanan bahan kimia di dalam kontainer pelabuhan.

"Penyebab ledakan itu adalah bahan kimia di dalam kontainer," ujarnya kepada kantor berita ILNA, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/4/2025).

Ia juga menambahkan, "Sebelumnya, Direktur Jenderal Manajemen Krisis telah memberikan peringatan kepada pelabuhan ini selama kunjungan mereka dan telah menunjukkan kemungkinan bahaya."

Meski bahan kimia diduga kuat menjadi pemicu, juru bicara pemerintah Iran menegaskan, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan.

Dari insiden ini, saluran berita resmi Iran menayangkan rekaman dramatis, asap hitam dan jingga pekat membubung di atas pelabuhan, gedung-gedung perkantoran hancur, dengan puing-puing berserakan di mana-mana.

Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan pelabuhan terbesar di Iran, menangani sebagian besar lalu lintas kontainer negara tersebut. Ledakan ini begitu kuat hingga memecahkan jendela dalam radius beberapa kilometer, bahkan suara dentumannya terdengar sampai ke Pulau Qeshm, sekitar 26 kilometer dari Bandar Abbas.

Kantor berita Tasnim juga mengunggah video suasana kacau, memperlihatkan korban-korban yang terluka tergeletak dan tengah mendapatkan perawatan darurat.

Sebelumnya, TV pemerintah melaporkan kelalaian dalam penanganan bahan mudah terbakar merupakan "faktor penyebab" ledakan. Seorang pejabat manajemen krisis menyebutkan ledakan bermula dari beberapa kontainer yang meledak.

Dalam upaya penyelamatan, truk-truk dievakuasi dari pelabuhan, dan aktivitas di sana sementara dihentikan. Para pejabat memperingatkan area kontainer kemungkinan menyimpan "barang-barang berbahaya dan bahan kimia."

Serangkaian Insiden Mematikan

Ledakan di pelabuhan ini menambah daftar panjang insiden mematikan yang terjadi di Iran dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah kecelakaan seperti kebakaran kilang minyak, ledakan gas di tambang batu bara, hingga insiden perbaikan darurat di Bandar Abbas pada 2023 lalu, yang merenggut nyawa seorang pekerja, sebagian besar disebabkan oleh kelalaian.

Namun, tidak semua insiden murni kecelakaan. Iran juga menuduh Israel berada di balik beberapa serangan terhadap infrastruktur strategis mereka. Teheran menyalahkan Israel atas serangan terhadap jaringan pipa gas pada Februari 2024, serta serangan siber yang melumpuhkan sistem komputer di pelabuhan Shahid Rajaee pada tahun 2020 silam. Washington Post sebelumnya melaporkan, serangan siber itu merupakan balasan atas operasi siber Iran terhadap Israel.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada komentar resmi dari militer Israel maupun dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai dugaan keterlibatan mereka dalam ledakan Sabtu ini.

Yang pasti, otoritas Iran memastikan fasilitas minyak di sekitar pelabuhan tetap aman. Dalam pernyataannya, Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran menegaskan bahwa insiden ini "tidak ada kaitannya dengan kilang minyak, tangki bahan bakar, kompleks distribusi, maupun jaringan pipa minyak."


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran, Lebih Dari 400 Orang Terluka

Next Article Ledakan Guncang Kondominium Mewah, 1 Tewas Terlempar dari Gedung

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |