Makan Kurma Bikin Proses Melahirkan Lancar, Mitos atau Fakta?

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurma identik dengan Ramadan. Selama bulan suci, buah khas Timur Tengah ini dianjurkan dikonsumsi sebagai menu pembuka puasa.

Kurma sendiri merupakan tumbuhan yang paling banyak disebutkan di dalam al-Qur'an. Kitab Mu'jam Al-Mufahras li Al-Fazhil Qur'an, 'Abd al-Baqi menjelaskan bahwa dalam al-Qur'an kurma dimuat sebanyak 20 kali dalam 16 surat.

Salah satu ayat dalam kitab suci yang menyebut kurma adalah Surat Maryam ayat 23-25. Dua ayat tersebut berkisah tentang derita dan rasa sakit yang mendera Maryam ketika hendak melahirkan. Ia bersandar ke pangkal pohon kurma. Kemudian Allah melalui malaikat Jibril memerintahkan Maryam untuk menggoyang pangkal kurma itu ke arahnya, kemudian gugurlah buah kurma yang masak, untuk dimakan dan sebagai obat rasa sakit ketika melahirkan.

Laporan Healthline menyebut bahwa kurma telah banyak diteliti potensinya untuk mempercepat dan memperlancar persalinan pada semester akhir pada ibu hamil.

Peran kurma dalam kehamilan kemungkinan besar disebabkan oleh senyawa yang mengikat reseptor oksitosin dan tampaknya meniru efek oksitosin dalam tubuh. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan kontraksi persalinan saat melahirkan.

Selain itu, kurma mengandung tanin, yang merupakan senyawa yang terbukti membantu memperlancar kontraksi. Kurma juga merupakan sumber gula dan kalori alami yang baik, yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat energi selama persalinan.

Mengonsumsi buah ini selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat mempercepat dilatasi serviks dan menurunkan kebutuhan untuk persalinan yang diinduksi. Buah ini juga dapat membantu mengurangi waktu persalinan.

Sebuah meta-analisis lama dari tahun 2011 yang meneliti penelitian yang dilakukan pada ibu hamil yang mengonsumsi kurma sebelum tanggal persalinan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kurma mengalami persalinan lebih singkat daripada mereka yang tidak mengonsumsinya, tetapi juga mencatat bahwa hubungan antara mengonsumsi kurma dan persalinan yang lebih cepat perlu diteliti lebih lanjut.

Sebuah penelitian tahun 2017 terhadap 154 ibu hamil menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kurma cenderung tidak mengalami induksi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Meskipun mengonsumsi kurma tampaknya membantu mempercepat persalinan dan mengurangi durasi persalinan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi efek ini.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prospek Bisnis Parfum di Tengah Bayang-Bayang Deflasi

Next Article Mengenal Metode Water Birth yang Dipilih Nikita Willy Saat Melahirkan

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |