Jakarta, CNBC Indonesia - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) memindahkan ratusan aplikasi yang berhubungan dengan nasabah ke solusi Nutanix Cloud Platform (NCP) dari Nutanix (NTNX). Migrasi ini telah menggandakan performa aplikasinya, sekaligus menyediakan akses yang sangat cepat bagi para nasabah untuk semua jenis layanan.
Seperti diketahui, Artajasa mengelola sebagian besar pembayaran keuangan elektronik di Indonesia. Untuk merespons volume transaksi yang terus meningkat hingga mencapai jutaan transaksi per hari, perusahaan ini memodernisasi infrastrukturnya dengan beralih dari VMware ke Nutanix.
Perusahaan kini menjalankan sekitar 90% aplikasinya dari NCP dan banyak dari aplikasi tersebut mendukung kebutuhan transaksi digital masyarakat Indonesia, mulai dari mobile banking dan internet banking, hingga e-commerce dan layanan pembayaran dengan QR-code.
"Saat kami mendengar VMware diakuisisi oleh Broadcom, kami khawatir dengan potensi dampaknya terhadap lisensi software dan customer support kami. Terlebih lagi, infrastruktur kami sebelumnya sudah ketinggalan zaman, terlalu rumit untuk dikelola dan terlalu lambat untuk mendukung transaksi dalam volume besar," kata Vice President Operation Artajasa, Roni Wijaya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, dengan Nutanix, Artajasa bisa sepenuhnya memanfaatkan potensi otomatisasi dan mempertahankan kepemimpinan kami di pasar untuk mendukung mayoritas transaksi elektronik di Indonesia.
"Nutanix adalah pilihan yang tepat, dan tidak pernah mengingkari janjinya dalam hal kemudahan dan performa yang tinggi. Selain mempercepat inovasi, kami juga bisa mengurangi total biaya kepemilikan sebesar 60% dan mampu meluncurkan produk-produk baru jauh lebih cepat. Bersama-sama, kami membangun fondasi untuk memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para nasabah," imbuh Wijaya.
Operasional yang Lincah dan Efisien dengan Nutanix
Migrasi Artajasa ke Nutanix meliputi penggunaan solusi Nutanix Cloud Manager (NCM) dan solusi hypervisor Nutanix AHV untuk virtualisasi. Perusahaan itu juga menggunakan solusi Nutanix Database Service (NDB) yang mengotomatisasi penyediaan, cloning dan patching database.
"Nutanix telah menjadi bagian penting dari bisnis kami. Deployment database dan administrasi tidak lagi menjadi hambatan bagi pengembang kami, dan operasional kami juga kini lebih lincah. Migrasi ini juga telah meningkatkan kapasitas data kami sebesar tiga kali lipat," kata Wijaya.
NCM juga telah memberikan visibilitas yang menyeluruh bagi 200 anggota tim IT di Artajasa, di seluruh infrastrukturnya, yang memungkinkan pendeteksian anomali dan perkiraan kapasitas secara otomatis. Solusi ini telah berkontribusi terhadap 75% pengurangan jam kerja yang dibutuhkan dan sisa jam kerja tersebut akan dialokasikan perusahaan ke area-area bisnis yang lain.
Rencana Masa Depan dengan Nutanix
Artajasa juga mengeksplorasi peluang-peluang terkait AI, blockchain, dan layanan cloud sebagai bagian dari perjalanan transformasi digitalnya yang sedang berlangsung, serta kemitraan dengan Nutanix untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat arsitektur micro service-nya.
"Platform Nutanix semakin banyak dipilih oleh lembaga keuangan untuk menjalankan berbagai aplikasi modern," kata Vice President Southern Asia Nutanix, Faiz Shakir.
Menurutnya, kesuksesan Artajasa menunjukkan bagaimana platform Nutanix bisa membantu perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional secara dramatis mereka sekaligus mempertahankan kualitas layanan tingkat tinggi, yang dibutuhkan di sektor keuangan.
Untuk diketahui, Nutanix adalah pemimpin global di bidang software cloud yang menawarkan perusahaan satu platform untuk menjalankan aplikasi dan mengelola data di mana saja. Dengan Nutanix, perusahaan bisa mengurangi kompleksitas dan menyederhanakan operasional, membebaskan mereka untuk berfokus pada outcome bisnis mereka.
Membangun warisannya sebagai pelopor infrastruktur hyper converged, Nutanix dipercaya oleh perusahaan di seluruh dunia untuk mendukung lingkungan hybrid multi cloud secara konsisten, sederhana, dan hemat biaya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Berantas Penipuan BTS Palsu, Komdigi Belajar Dari Singapura
Next Article Bos Artajasa Sebut Transformasi Digital Bisa Mulus Lewat Hal Ini!